JAKARTA, KOMPAS.com - Survei nasional Indikator Politik Indonesia (Indikator) menunjukan, hanya satu partai baru yang berpotensi masuk parlemen. Partai tersebut yakni Partai Perindo.
Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi, 4,6 persen responden dalam survei Indikator memilih partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu.
"Tidak terlalu mengagetkan juga sebenarnya karena (Survei) Kompas menemukan hal yang sama, Cyrus juga, Perindo 4,6 persen," ujarnya saat memaparkan hasil survei Indikator, Jakarta, Kamis (3/5/2018).
Baca juga: Survei Cyrus: Partai Mana yang Paling Banyak Uang? Perindo Urutan Teratas
"Jadi kami cukup yakin berdasarkan survei Maret 2018 partai baru yang relatif aman melampaui parliamentary threshold adalah Perindo," sambung dia.
Selain itu, yang menjadi perhatian Indikator yakni tergusurnya Partai Golkar dari posisi kedua. Partai yang menggusurnya adalah Partai Gerindra.
Berdasarkan survei Indikator, Partai Golkar dipilih oleh 8 persen responden dan Partai Gerindra dipilih oleh 11,4 persen responden.
"Ini buat mas Bambang Soesatyo (Politisi Golkar) ada PR, Partai Golkar per Maret 2018, peringkat kedua sudah diambil alih oleh Gerindra," kata dia.
Burhanudin menduga naiknya elektabilitas Partai Gerindra disebabkan oleh sudah panasnya mesin partai mengusung ketua umumnya, Prabowo Subianto, maju di Pilpres 2019 mendatang.
Baca juga: Gerindra dan PKS Resmikan Sekretariat Bersama Pemenangan Prabowo
"Waktu itu Pak Prabowo memang belum menerima mandat maju Pilpres. Tetapi suara dari kader mendukung Pak Prabowo sudah terdengar saat survei diakukan," ucapnya.
Meski begitu, Burhanuddin menekankan bahwa elektabilitas partai bisa berubah. Mengingat tingginya responden yang tidak menjawab sebesar 21,6 persen.
Survei nasional Indikator Politik Indonesia (Indikator) dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada 1.200 responden pada 25 Maret - 31 Maret 2018.
Populasi survei yakni warga Indonesia yang punya hak pilih, berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah.
Sementara itu tingkat kepercayaan survei ini 95 persen dengan margin of error plus minus 2,9 persen.
Baca juga: Survei Indikator: AHY Paling Banyak Dipilih untuk Dampingi Jokowi
Berikut elektabilitas parpol dalam survei Indikator:
1. PDIP (27,7 persen)