JAKARTA, KOMPAS.com - Survei nasional Indikator Politik Indonesia (Indikator) menunjukkan selisih elektabilitas Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Prabowo masih dianggap sebagai figur penantang terkuat Jokowi pada Pemilihan Presiden 2019.
Dalam survei tersebut, awalnya responden ditanya mengenai sosok calon presiden yang akan dipilih apabila Pemilu 2019 digelar hari ini. Namun, responden tidak diberikan pilihan jawaban.
Hasilnya, sebanyak 39,9 persen memilih Jokowi. Sementara sebanyak 12,1 persen memilih Prabowo. Adapun persentase nama-nama lain tak mencapai 1 persen.
"Namun 41,4 persen tidak bisa memilih dengan pertanyaan spontan", ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi, Kamis (3/5/2018).
Selanjutnya, saat disodorkan daftar nama-nama atau survei semi terbuka, sebanyak 51,9 persen responden memilih Jokowi, dan 19,3 persen memilih Prabowo.
Sementara untuk posisi ketiga, Burhanudin mengungkapkan sulit untuk menyebutkannya karena margin of error plus minus 2,9 persen.
Baca juga : Survei Cyrus Network: Elektabilitas Jokowi 58,5 Persen, Prabowo 21,8 Persen
Surven menyebut elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 2,2 persen, lalu Agus Harimurti Yudhoyono (2 persen), Gatot Nurmantyo (1,7 persen) dan Jusuf Kalla (1 persen). Sisanya di bawah 1 persen. Adapun responden yang tak menjawab 12,7 persen.
Elektabilitas Jokowi menjadi 56,5 persen saat nama dikerucutkan jadi lima: Jokowi, Prabowo, Gatot Nurmantyo, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Anies Baswedan. Sementara Prabowo 24,2 persen memilih Prabowo.
Nama-nama lainnya tak lebih dari 5 persen. Adapun yang tidak menjawab 9,5 persen.
Jokowi dan Prabowo juga masih menjadi yang teratas saat simulasi 4 nama dan 3 nama.
Baca juga : Survei Kompas: Jokowi 55,9 Persen, Prabowo 14,1 Persen
Hasil ini bila dibandingkan dengan survei Indikator September 2017 lalu menunjukan adanya peningkatan elektabilitas Jokowi sementara elektabilitas Prabowo justru menurun.
Pada survei Indikator September 2017, saat simulasi "head to head" , Jokowi mendapatkan 58,9 persen suara responden, sementara Prabowo mendapatkan 31,3 persen.
Kepuasan dan keyakinan
Survei Indikator juga menangkap kepuasan atas kinerja Jokowi sebagai Presiden. Sebanyak 71 persen menyatakan puas, sementara 27,3 persen tidak puas. Sisanya 1,5 persen tidak menjawab.
Dalam survei itu terungkap pula bahwa 72,5 persen responden merasa yakin atas kepemimpinan Jokowi. Adapun 20,9 menyatakan tidak yakin. Sebanyak 6,6 persen tidak menjawab.
Baca juga : Amien Rais Sebut Elektabilitas Jokowi Turun, Ini Kata Golkar
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada 1.200 responden pada 25 Maret - 31 Maret 2018.
Populasi survei yakni warga Indonesia yang punya hak pilih, berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah.
Sementara itu tingkat kepercayaan survei ini 95 persen dengan margin of error plus minus 2,9 persen.