JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengakui bahwa promosi Asian Games 2018 belum maksimal. Jokowi pun minta promosi sekaligus informasi terkait pelaksanaan Asian Games 2018 lebih digencarkan.
Menanggapi itu, Ketua komite penyelenggaraan Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir mengatakan, biaya promosi Asian Games 2018 kecil.
Dari total biaya penyelenggaraan Asian Games Rp 6,6 triliun, biaya promosinya hanya 2,5 persen dari atau Rp 165 miliar.
"Kalau kita bandingkan (Asian Games) di Incheon Korea Selatan itu hampir 20 persen dari total biaya untuk promosi," kata Erick di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Kamis (3/5/2018).
Baca juga : Jokowi Ajak Menteri dan Masyarakat Pakai Jaket Asian Games 2018
Menurut Erick, minimnya biaya promosi itu tak lain karena efisiensi anggaran penyelenggaraan ajang olahraga empat tahunan itu.
Karenanya, ia berharap ada dukungan dari kementerian/lembaga lainnya dengan turut membantu promosi pesta olahraga terbesar di Asia tersebut.
"Promosi ini kalau semua kementerian bantu, lebih bagus. Karena tentu kan panitia Asian Games ada limitasi," kata Erick.
"Makin banyak (promosi) makin bagus supaya masyarakat tahu ini ada Asian Games di Indonesia," tambahnya.
Baca juga : Pakai Jaket Asian Games, Jokowi Ajak Anak SMA Keliling Istana Bogor
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengakui bahwa promosi Asian Games 2018 belum maksimal.
"Saya kira itu yang saya lihat sekarang ini belum (maksimal)," ujar Jokowi dalam pembukaan rapat terbatas membahas Asian Games 2018 di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (18/4/2017).
Oleh sebab itu, Presiden Jokowi minta promosi sekaligus informasi terkait pelaksanaan Asian Games 2018 lebih digencarkan.
Jokowi mengingatkan bahwa pemerintah sedang mempersiapkan 10 destinasi di Indonesia sebagai lokasi wisata kelas dunia.
Jokowi pun meminta menteri terkait benar-benar memanfaatkan momentum Asian Games 2018 untuk juga meningkatkan sektor pariwisata Tanah Air.