Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Oesman Sapta Soal KSPI yang Minta Jatah 3 Menteri ke Jokowi...

Kompas.com - 02/05/2018, 16:47 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang mengkritik Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang meminta jatah menteri kepada Presiden Joko Widodo demi dukungan buruh pada Pilpres 2019 mendatang.

"Janganlah mereka mintanya jatah tiga menteri, terus tidak dikasih, terus dia itu mendukung orang lain," ujar Oesman saat dijumpai di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (2/5/2018).

Menurut Oesman yang juga menjabat Ketua DPD RI itu mengatakan, permintaan KSPI itu tak etis.

Persoalan bahwa KSPI yang dipimpin Said Iqbal mendeklarasikan mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019, Oesman menghormatinya. Menurut dia, dukungan itu merupakan hak dari KSPI sendiri.

Baca juga : KSPI Minta Jatah Menteri pada Capres yang Ingin Diusung di Pemilu 2019

 

"Kalau itu (KSPI dukung Prabowo) haknya mereka, boleh- boleh saja, silahkan saja," ujar Oesman.

Meski demikian, Oesman mengatakan bahwa buruh merupakan salah satu elemen dari masyarakat. Penentu kemenangan seseorang di dalam Pilpres 2019 bukanlah semata-mata didasarkan pada dukungan kelompok buruh.

"Yang menentukan itu bukan hanya buruh, rakyat. Titik. Rakyat itu yang menentukan siapa yang dia pilih. Buruh itu kan bagian dari rakyat. Tapi bukan buruh mengklaim dirinya adalah rakyat keseluruhan," lanjut dia.

Diberitakan, Said Iqbal terang-terangan meminta jatah menteri jika Jokowi jadi Presiden untuk periode kedua, 2019-2024. Jatah menteri itu sebagai imbalan bagi KSPI yang telah berjuang mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019.

Baca juga : KSPI Minta Jatah Menaker ke Prabowo

 

Said sengaja terang- terangan membuka permintaannya ini ke publik. Pasalnya, aksi blak-blakannya dinilai lebih baik ketimbang kelompok yang malu-malu mengungkapkannya di publik namun di belakang malah menjalin kerja sama politik.

"Sebenarnya saya enggak malu katakan ini, daripada pura-pura minta di belakangnya," kata Said, akhir Maret 2018 lalu.

Kompas TV Jelang peringatan hari buruh internasional KSPI menyatakan akan memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Nasional
Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Nasional
Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com