JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI Perjuangan Junimart Girsang mengaku sudah berbicara dengan Ruhut Sitompul mengenai peluang politisi Partai Demokrat tersebut untuk bergabung ke PDI-P.
"Dari hasil percakapan saya dengan beliau (Ruhut), beliau siap dengan segala risiko masuk PDI-P," kata Junimart saat dihubungi, Senin (30/4/2018) malam.
Menurut Junimart, pembicaraan tersebut dilakukan di sela-sela kampanye pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus yang diusung PDI-P di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara, di Asahan, Minggu (29/4/2018).
(Baca juga : Kampanyekan Djarot Pakai Baju PDI-P, Ruhut Mengaku Masih Kader Demokrat)
Dalam acara itu, Ruhut hadir untuk membantu mengkampanyekan Djarot-Sihar di kampung halamannya. Ruhut juga mengenakan baju PDI-P.
Menurut Junimart, Ruhut datang dan membantu kampanye secara sukarela, bukan diajak.
"Beliau dengan lengkap, gagah berani, memakai pakaian PDI-P," kata Junimart.
Meski demikian, Junimart menegaskan, Ruhut tetap harus melewati mekanisme yang berlaku apabila ingin menjadi kader PDI-P.
Membantu kampanye dan memakai seragam PDI-P tak membuatnya otomatis menjadi kader PDI-P.
"Untuk masuk menjadi kader PDI-P itu penuh dengan selektifitas. Ada tahapan-tahapan yang harus dilewati sang calon kader," kata dia.
(Baca juga : Ruhut: Kalau Ditawari Bu Mega Masuk PDI-P, Aku Enggak Bisa Nolak)
Dihubungi terpisah, Ruhut mengaku sejauh ini masih merupakan kader Partai Demokrat.
Kendati demikian, Ruhut mengaku tidak bisa menolak apabila ditawari oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk bergabung ke partai berlambang banteng tersebut.
"Aku kan orang yang enggak bisa menolak kalau dari Ibu Megawati, dan aku emang dekat dengan beliau," kata Ruhut.
Ruhut mengatakan, selama ini ia memang memiliki hubungan yang dekat dengan partai berlambang banteng itu.
Ruhut juga mengaku, sejak ia tidak lagi aktif sebagai pengurus teras DPP Demokrat, sudah banyak partai yang menawarinya untuk bergabung.
Tawaran itu termasuk dari PDI-P, meski tidak langsung datang dari Megawati.
Meski demikian, Ruhut belum mengambil keputusan.
"Akhirnya aku harus bermuara ke mana, kan aku yang mutusin, partai-partai kan juga mengajak aku," kata Ruhut.
(Baca juga : Tidak Jadi Caleg Lagi, Ruhut Pilih jadi Relawan Jokowi)
Ruhut sebelumnya sempat didapuk sebagai Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat. Ruhut juga belakangan kerap bersebrangan dengan sikap partai berlambang mercy itu.
Misalnya, saat Pilkada DKI 2017, Ruhut memutuskan mendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Padahal, Demokrat mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Ruhut memutuskan mengundurkan diri sebagai anggota DPR periode 2014-2019 karena ingin total memenangkan pasangan Ahok-Djarot.
Fraksi Demokrat sudah melakukan pergantian antarwaktu. Ruhut digantikan Abdul Wahab Dalimunthe.
Ruhut mengaku tidak akan kembali menjadi calon anggota legislatif dalam periode selanjutnya. Ia mengaku sibuk membantu Presiden Joko Widodo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.