JAKARTA, KOMPAS.com - Pegawai Bank Central Asia (BCA) Anfonius Liem membenarkan adanya pengiriman uang dari rekening Direktur Utama PT Sawit Golden Prima Hery Susanto Gun alias Abun kepada rekening milik Noval El Farveisa.
Noval merupakan sepupu Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari.
Hal itu disampaikan Anfonius saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (30/4/2018). Ia dihadirkan Jaksa KPK.
"Ada transfer dari Bapak Hery Susanto Gun ke Bapak Noval, nomor rekeningnya sama," ujar Liem kepada majelis hakim.
(Baca juga : Rita Awalnya Datangi Penyuapnya untuk Minta Ilham Jadi Bupati)
Menurut Liem, nominal pengiriman uang sebesar Rp 6 miliar. Menurut jaksa, uang tersebut digunakan untuk keperluan membeli rumah.
Namun, hal itu dibantah oleh Noval yang juga dihadirkan dalam persidangan. Noval tidak mengetahui bahwa uang tersebut berasal dari Abun.
Sementara itu, Abun mengakui ada pembukaan rekening di Bank BCA di Samarinda. Namun, ia membantah mengirim uang sebesar Rp 6 miliar kepada Noval.
"Saya tidak kenal Noval, makanya saya juga bingung," kata Abun.
(Baca juga : Kepada Hakim, Saksi Ini Mengadu Keluarganya Diancam oleh Suami Rita Widyasari)
Dalam kasus ini, Hery Susanto Gun alias Abun didakwa menyuap Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari. Hery Susanto memberikan uang Rp 6 miliar kepada Rita Widyasari.
Menurut jaksa, uang itu diberikan terkait pemberian izin lokasi perkebunan kelapa sawit kepada PT Sawit Golden Prima.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.