Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tawarkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Pertemuan Trump dan Kim Jong Un

Kompas.com - 30/04/2018, 16:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia menawarkan menjadi tuan rumah pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo kepada Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Rakyat Demokratik Korea Utara untuk Indonesia An Kwang Il di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/4/2018).

"Kami menawarkan, apabila ada rencana pertemuan antara Pemimpin Kim Jong Un dengan Presiden Donald Trump, bisa dilaksanakan di Indonesia. Kami tawarkan itu," ujar Presiden  Jokowi seusai pertemuan.

(Baca juga: Indonesia Siap Jadi Juru Damai Korsel dan Korut

Dalam pertemuan itu hadir Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-beom.

An Kwang, lanjut Presiden Jokowi, berjanji untuk meneruskan penawaran Presiden Jokowi tersebut kepada Kim Jong Un. Ia belum bisa memastikan, apakah penawaran itu akan direspons serius atau tidak.

"Belum, beliau (An Kwang) masih menyampaikan ke sana terlebih dahulu," lanjut Presiden  Jokowi.

Tidak hanya menjadi tuan rumah pertemuan Presiden Trump dengan Kim Jong Un, Jokowi juga menawarkan Indonesia bisa menjadi juru damai antara Korsel dan Korea.

Bahkan, apabila Korea Utara dan Korea Selatan membutuhkan tempat netral untuk menindaklanjuti kesepakatan perdamaian, Presiden Jokowi menyatakan, Indonesia siap menjadi tuan rumah pertemuan kedua negara.

(Baca juga: Jokowi: Indonesia Sangat Mendukung Perdamaian Korsel dan Korut)

Indonesia, lanjut Jokowi, sangat mendukung perdamaian kedua negara. Bagi Indonesia, rekonsiliasi Korsel dengan Korut berarti terciptanya iklim yang kondusif di kawasan sehingga negara-negara dapat fokus pada aktivitas perdagangan.

"Kawasan kita ini menjadi lebih sejuk, menjadi lebih dingin, dan kita semua bisa berkonsentrasi pada pembangunan fisik maupun pembangunan sektor ekonomi," ujar Jokowi.

Pertemuan Jokowi dengan Kim Chang dan An Kwang dilaksanakan di Ruangan Jepara, Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan berlangsung tertutup. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan itu.

Kompas TV Setelah bertikai cukup lama dan sempat membuat dunia waswas atas ancaman saling serang, akhirnya Korea Selatan dan Korea Utara memamerkan kedekatan mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com