Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Pasti Usung Prabowo, PAN Juga Buka Opsi ke Gatot

Kompas.com - 28/04/2018, 20:27 WIB
Ihsanuddin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menyatakan, partainya masih mempertimbangkan sejumlah nama untuk diusung sebagai calon presiden dan wakil presiden 2019 mendatang. Belum ada keputusan final yang diambil oleh partai.

Menurut Eddy, capres yang akan diusung PAN harus memenuhi beberapa kriteria. Misalnya, calon itu harus memiliki ketegasan dalam bertindak, pro ekonomi kerakyatan, dan yang tidak kalah penting adalah dekat dengan umat.

"Di antara tokoh yang kita jalin komunikasi politik, ada beberapa yang memenuhi kriteria tersebut. Pak Gatot Nurmantyo termasuk di antaranya," kata Eddy, saat dihubungi, Sabtu (28/4/2018).

Baca juga : Belum Deklarasi Capres, PAN Hadiri Peresmian Posko Pemenangan Prabowo

Kendati demikian, Eddy menegaskan, bukan berarti Prabowo Subianto akan disampingkan dalam bursa capres yang akan diusung PAN. Sebab, biar bagaimanapun, kriteria yang diinginkan PAN, ada juga di dalam diri Ketua Umum Partai Gerindra itu.

"Pak Prabowo sudah lama masuk radar kita, namun selain memenuhi kriteria yang menjadi patokan kami, kita tengah menguji tesis bahwa publik menghendaki lebih banyak pilihan di Pilpres 2019," ujar Eddy.

Terkait pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, yang menyatakan PAN sudah pasti mendukung Prabowo, menurut Eddy, hal tersebut merupakan sebuah masukan yang positif.

Baca juga : Amien Rais Sebut PAN Dukung Prabowo, Ini Tanggapan Zulkifli Hasan

Kendati demikian, Eddy menegaskan, keputusan mendukung capres atau cawapres tidak bisa hanya dilakukan di jajaran pengurus PAN tingkat pusat.

PAN harus mendengar aspirasi dan masukan kader di tingkat Dewan Pimpiman Wilayah (DPW), Dewan Pimpinan Daerah (DPD), hingga tingkat ranting. 

"Kami di DPP tidak bisa memutuskan sepihak. Oleh karena itu, kita tunggu saja saat rakernas, sosok yang kita usung, apakah si A, B, atau bahkan C, sambil mengindikasikan tetap dibukanya peluang untuk pembentukan poros ketiga," ujar dia.

Amien Rais sebelumnya meyakini PAN bakal bergabung bersama Partai Gerindra dan PKS untuk mengusung Prabowo.

Baca juga : Amien Rais Sebut PAN Akan Usung Prabowo, Sekjen Anggap Itu Masukan

"Saya kira enggak ada jalan lain," kata Amien, saat ditanya apakah PAN bakal mengusung Prabowo sebagai capres di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/4/2018).

Saat ditanya sikap Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang masih membuka opsi untuk merapat ke kubu Presiden Joko Widodo, Amien menjawab bahwa dirinya lebih tahu soal partai daripada Zukifli.

Ia mengatakan, seluruh kader PAN di daerah tidak berkenan untuk mengusung Jokowi pada Pemilu Presiden atau Pilpres 2019.

"No, no. Saya lebih tahu dari Pak Zul. Maaf, karena saya mendirikan. Saya keliling ke mana-mana. Umat PAN di bawah emoh (tak mau) Jokowi, titik. Pak Zul bermanuver itu hanya sandiwara saja, yah," ucap Amien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com