Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekayaan Intelektual di Tangan Anak-anak Zaman "Now"

Kompas.com - 26/04/2018, 22:44 WIB
Yoga Sukmana,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puncak peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia yang jatuh setiap 26 April diperingati di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (26/4/2018).

Untuk peringatan tahun ini, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM mengusung tema nasional "Generasi Indonesia yang Inovatif, Kreatif, dan Berkarakter".

Dalam keterangan resminya, DJKI mengungkapan bahwa pemilihan tema nasional Hari Kekayaan Intelektual Sedunia tersebut bukan tanpa alasan.

"Tema yang diangkat tersebut menunjukkan bahwa Indonesia menyadari perkembangan ekonomi global yang berbasis pengetahuan dan inovasi merupakan mesin pertumbuhan ekonomi yang utama," seperti dikutip dari siaran pers DJKI.

Anak-anak muda, kaum milenial, atau istilah lainnya anak zaman now, menjadi tulang punggungnya.

Dengan kreativitas dan inovasinya, anak-anak muda memiliki potensi besar untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional berbasis pengetahuan dan inovasi.

Saat ini, inovasi dan kreativitas menjadi kunci keberhasilan dalam pembangunan ekonomi pada era globalisasi. Hal ini juga erat kaitannya dengan sistem kekayaan intelektual.

Menkumham Yasonna Laoly mengatakan, dalam era globalisasi, negara-negara yang maju adalah mereka yang mampu memanfaatkan kekayaan intelektual sebagai motor penggerak ekonomi melalui inovasi dan kreativitas.

Sayangnya selalu ada keluhan-keluhan terkait pelayanan di bidang Kekayaan Intelektual. Kini tuntutan pelayanan administrasi pendaftaran kekayaan intelektual yang lebih cepat dan lebih mudah terjangkau pun muncul.

Kemenkumham lantas menerapkan sistem pendaftaran KI secara online atau e-filing, untuk pendaftaran paten, merek, dan desain industri. Ini termasuk sistem online perpanjangan merek dan pencatatan ciptaan.

Selain itu, ada pula untuk sertifikat paten, merek dan desain industri telah diterapkan digital signing dengan sistem barcode.

Indonesia juga telah menerapkan Patent Cooperation Treaty atau PCT yang merupakan sistem pendaftaran internasional untuk Paten dan telah menerapkan sistem Madrid Protocol yang merupakan sistem pendaftaran internasional untuk merek.

Diharapkan dengan segala kemudahan itu maka tak ada lagi cerita sulit mendaftarkan produk hasil kreativitas dan inovasi sebagai hak kekayaan intelektual.

Pada peringatan puncak Hari Kekayaan Intelektual Sedunia di Istana Negara, beberpa anak muda pun mendapatkan penghargaan atas karyanya.

Muhammad Husein menerima WIPO Schoolchildren’s Trophy. Siswa SMAN 1 Ponorogo itu diberikan penghargaan karena mengalahkan 300 peserta lainnya dari seluruh dunia dalam lomba desain medali untuk Youth Olympic 2018 yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober 2018 di Argentina.

Sementara itu Marvel Gracia, menerima anugerah nasional kekayaan intelektual untuk Kategori Siswa Inovatif dan Kreatif di bidang Hak Cipta dan Hak Terkait.

Anak berusia 11 tahun itu sudah banyak menciptakan prestasi di bidang tari dan mendapatkan anugerah nasional maupun internasional.

Kompas TV 28 Oktober kita akan memperingati Hari Sumpah Pemuda. Nah bagaimana era generasi milenial memaknai peringatan Hari Sumpah Pemuda?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com