JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Ahmad Basarah mengapresiasi pertemuan yang dilakukan antara Presiden Joko Widodo dengan sejumlah ketua umum partai dan kelompok masyarakat.
Presiden Jokowi diinformasikan telah bertemu dengan pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Selain itu, Presiden Jokowi juga bertemu Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) secara rahasia di Istana Bogor pada Minggu (22/4/2018).
Baca juga : Tjahjo Sebut Pertemuan Jokowi dengan Alumni 212 untuk Sejukkan Suasana
"Kalau saya melihatnya, pertemuan Pak Jokowi dengan pimpinan parpol termasuk pertemuan dengan PKS membuktikan Pak Jokowi adalah presiden semua golongan, semua kelompok, presiden semua parpol," ujar Basarah, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/4/2018).
"Karena memang setelah Pak Jokowi terpilih dan dilantik, sumpahnya adalah sumpah sebagai presiden RI. Bukan sumpah golongan tertentu, kelompok tertentu apalagi sumpah partai politik tertentu," kata Basarah.
Basarah mengatakan, selama ini Presiden Jokowi selalu ingin membuktikan bahwa ia ingin merangkul semua kelompok masyarakat.
Baca juga : PAN Nilai Pertemuan Jokowi dengan Alumni 212 Tak Terkait Pilpres
Pertemuan dengan pimpinan partai politik di luar koalisi pendukung pemerintah, kata Basarah, menunjukkan Presiden Jokowi berupaya mengajak seluruh kekuatan politik untuk membangun bangsa.
"Itulah esensi dari seorang pemimpin yang Pancasila-is," kata Basarah.
Pertemuan diam-diam Jokowi dengan PKS itu diketahui dari pernyataan yang diungkapkan Jokowi. Akan tetapi, ia tak mengungkap soal isi pertemuan.
"Semua opsi masih terbuka. Dengan PKS pun secara tertutup kita juga bertemu," kata Jokowi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.