JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mempertanyakan adanya kelompok yang mendeklarasikannya sebagai calon wakil presiden bersama Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden.
Menurut dia, hingga saat ini belum ada partai yang akan mengusung Gatot sebagai calon presiden, termasuk PKB.
Muhaimin mengatakan, PKB belum pernah mendeklarasikan Gatot sebagai calon presiden.
"Emang ada partai yang mendukung dia (Gatot) maju juga?" kata Muhaimin di kediaman Akbar Tandjung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/4/2018) malam.
Baca juga: Cak Imin Sebut Tak Ada Pilihan Lain Selain Jokowi-Muhaimin
Muhaimin mengaku tak tahu siapa pihak yang mendeklarasikan dirinya dengan Gatot. Saat ini, ia fokus mengampanyekan Jokowi-Muhaimin (Join).
Ia berharap bisa mendampingi Joko Widodo sebagai calon wakil presiden pada Pemilu 2019.
"Kami konsentrasi dengan JOIN," lanjut Muhaimin yang biasa disapa Cak Imin.
Sebelumnya, Kelompok Pro-1 mendeklarasikan dukungan kepada Gatot Nurmantyo dan Cak Imin sebagai calon presiden dan calon wakil presiden untuk 2019.
Mereka membentuk kelompok relawan dengan nama Pondok Gatot-Muhaimin.
Ketua Pro-1 Nasional Baihaqi Maisin mengatakan, kelompoknya melihat Gatot dan Muhaimin sebagai pasangan ideal untuk menjadi poros baru dalam Pemilihan Presiden 2019.
"Dengan pertimbangan dalam segala hal serta melihat perkembangan politik dan demokrasi yang ada, kami usung pasangan Gatot dan Muhaimin sebagai capres dan cawapres," ujar Baihaqi dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (14/4/2018).
Baca juga: Sebelum Dukung Gatot-Muhaimin, Pro-1 Pernah Pasangkan Muhaimin dengan AHY
Baihaqi mengungkapkan alasan memilih Gatot sebagai capres bersama cawapres Muhaimin karena Presiden Joko Widodo belum menyambut baik ajakan Muhaimin untuk berpasangan di Pilpres 2019.
Sehari setelahnya, Forum Komunikasi Ustazah (Fokus) juga mendeklarasikan dukungan kepada Gatot dan Cak Imin sebagai capres-cawapres di Pilpres 2019.
Koordinator Fokus Ida Mursidah saat deklarasi di kawasan Duri Kepa, Jakarta Barat, Minggu (15/4/2018), mengatakan, pada masa mendatang Indonesia membutuhkan pemimpin yang amanah, gagah, dan merakyat dalam menjalankan tugas kenegaraan.
Ia menilai, sosok Gatot dan Cak Imin mampu memahami dan memberikan jalan keluar permasalahan bangsa, terutama dalam bidang ekonomi.