Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amien Rais Sebut Elektabilitas Jokowi Turun, PAN Soroti Lembaga Survei

Kompas.com - 25/04/2018, 23:23 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Taufik Kurniawan menilai pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais bahwa elektabilitas Presiden Joko Widodo terus menurun merupakan peringatan kepada setiap lembaga survei.

Menurut Taufik, ucapan Amien adalah bentuk keprihatinan kepada lembaga survei atas rilis survei calon presiden yang dinilai berpihak.

Padahal, kata Taufik, Pilkada DKI Jakarta 2017 semestinya menjadi pelajaran. Saat itu, lanjut dia, tak ada lembaga survei yang menempatkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebagai pemenang.

Namun, hasil akhir justru menunjukan Anies-Sandi menang di Pilkada DKI.

"Biarlah masyarakat menjadikan penilaian tersendiri terhadap calon yang akan dia pilih secara alamiah. Jangan ada penggiringan-penggiringan," kata Taufik di Kompeks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/4/2018).

(Baca juga: Elektabilitas Jokowi 55,9 Persen, Kata Demokrat Hasil Survei Bukan Tolok Ukur)

Ia pun mengusulkan agar lembaga survei diberi sanksi hukum bila menyajikan data yang salah dengan hasil akhir. Dengan demikian, lanjut Taufik, lembaga survei akan lebih hati-hati dalam menyajikan hasil survei ke publik.

Ia menambahkan, tidak adil bila lembaga survei mengunggulkan salah satu calon saja, sementara calon yang lainnya tidak diunggulkan.

"Maka dari itu harus diatur. Harus diatur secara tegas lembaga survei ini jangan kemudian menggiring opini," ujar Taufik.

"Dari mana pun juga, saya tidak merujuk ke satu-dua lembaga survei, semuanya. Tolong dijaga kondusivitas iklim politik, sesuai dengan permintaan dari pemerintah itu sendiri," kata dia.

(Baca juga: Elektabilitas Jokowi Meningkat dan Prabowo Menurun, PAN Belum Bisa Putuskan Dukungan)

Amien sebelumnya memberikan tausyiah dalam acara tasyakuran satu tahun Ustadzah Peduli Negeri di Balai Kota, Selasa (24/4/2018).

Dalam pidatonya yang disampaikan di Balai Agung Balai Kota, Amien beberapa kali menyinggung soal politik.

Ketika Amien menyadari di sebelah mimbar tempat ia berpidato dipajang foto Presiden Joko Widodo, Amien langsung membahas elektabilitas Jokowi.

"Ini (menunjuk foto Jokowi) elektabilitasnya going down and down," kata Amien disambut riuh peserta acara.

Setelah itu, Amien menjelaskan bahwa menurut survei, jika petahana elektabilitasnya di bawah 50 persen, maka sulit untuk menang lagi.

"Kalau di bawah 50 persen itu untuk menang kembali itu seperti mission impossible," kata Amien.

Kompas TV Amien Rais memprediksi Presiden Joko Widodo tidak akan bisa menang dalam Pemilu Presiden 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

Nasional
Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Nasional
Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPTK

Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPTK

Nasional
Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Nasional
Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Nasional
Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Nasional
Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Nasional
Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Nasional
Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Nasional
Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Nasional
Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Nasional
Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Nasional
Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Nasional
Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com