JAKARTA,KOMPAS.com - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menilai Negara Indonesia memiliki kekayaan menjadi negara besar. Asalkan, masyarakat Indonesia harus optimis tidak santai.
“Kita bersatu tidak eker-ekeran (saling bertengkar),bisa (maju). Bung Karno pernah mengingatkan suatu saat nanti negara-negara dunia akan iri akan kekayaan indonesia,” kata Gatot Nurmantyo dalam acara Urun Rembug Kebangsaan di Auditorium Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta, Rabu (25/8/2018).
Ia mengingatkan sekarang ini Indonesia memasuki kompetisi global.
“Prediksi tahun 2050 Pendapatan Domestik Bangsa (PDB) Negara Indonesia nomer 4, tetapi kita jangan tidur, kita harus berbuat lebih cepat kalau perlu,” katanya.
Baca juga : Gatot Nurmantyo: Saat Ini Saya Melihat Terlalu Banyak Campur Tangan Partai
Ia meyakini pertumbuhan penduduk Indonesia menjadi modal. Bonus demografi, kata Gatot, harus dimanfaatkan betul.
“Singapura bingung, Eropa bingung, karena banyak penduduk tuanya,” katanya.
Selanjutnya, akan terjadi juga kelangkaan pangan di Indonesia.
Gatot menyampaikan ketersediaan pangan Indonesia tidak bisa mengimbangi jumlah penduduk.
Baca juga : Pengakuan Gatot Nurmantyo soal Kedekatannya dengan Tomy Winata dan Logistik Pencapresan
Ia juga mengingatkan satu hal mengenai kelangkaan energi yang menyebabkan perang di negara Timur Tengah.
“Berdasarkan penelitian, perang meletus berdasarkan perebutan energi,” tuturnya.
Meski demikian, Gatot yakin Indonesia bisa maju bermodalkan optimisme dan kerja keras. Dia menyebut tingkat optimisme penduduk Indonesia tertinggi nomor dua setelah Tiongkok.
“Kita harus optimis bangkit untuk Indonesia tercinta,” katanya.