Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas di Bawah 4 Persen, Hanura Tetap Optimistis Lolos ke DPR

Kompas.com - 25/04/2018, 16:23 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang meyakini partainya bakal lolos dari parliamentary threshold sebesar 4 persen.

Hal itu disampaikan Oesman menanggapi hasil Survei Litbang Kompas terkait elektabilitas partai politik di Pemilu 2019.

"Oh pasti, karena semakin banyak orang mendaftar ke Hanura sebagai Caleg (calon anggota legislatif)," kata Oesman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/4/2018).

(Baca juga: Survei Kompas: Enam Parpol Terancam Tak Lolos ke DPR)

Ia menganggap dengan semakin banyaknya masyarakat yang mendaftar sebagai caleg dari Hanura, maka membuktikan partainya semakin diminati.

Lagi pula, kata Oesman, dulu Hanura elektabilitasnya sempat diprediksi hanya 1 persen, namun pada Pemilu 2014 ternyata perolehan suaranya sebesar 5,26 persen.

"Ya dulu Hanura dibilang 1 persen sekarang 5 persen, artinya Hanura sudah menunjukan, kami tunggu aja tanggal mainnya," lanjut dia.

Enam parpol peserta pemilu 2019 terancam tak lolos ke DPR periode 2019-2024. Pasalnya, elektabilitasnya masih di bawah ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Hal itu terlihat dari hasil survei terbaru Kompas yang dirilis, Rabu (25/4/2018).

(Baca juga: Survei Kompas: Elektabilitas PDI-P, Gerindra, dan Golkar Teratas)

Yohan Wahyu dari Litbang Kompas mengatakan, ada tiga parpol lama yang masuk dalam kelompok parpol dengan potensi maksimal keterpilihannya kurang dari 4 persen.

Parpol itu adalah Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Saat ini, hanya Partai Hanura yang berada di DPR dengan perolehan 16 kursi (2,89 persen). Sementara PBB dan PKPI tidak lolos ke DPR periode 2014-2019.

PBB dan PKPI sempat terganjal putusan KPU yang tidak meloloskan keduanya menjadi peserta pemilu 2019.

KPU belakangan menetapkan PBB sebagai partai peserta pemilu 2019 dengan nomor urut 19, mengacu putusan Bawaslu.

(Baca juga: Survei Kompas: Pemilih Jokowi Terbelah Tanggapi Duet Jokowi-Prabowo)

Sementara PKPI menjadi peserta pemilu dengan nomor urut 20 setelah menang dalam putusan PTUN.

Tiga parpol lainnya yang terancam tak lolos ke DPR adalah parpol pendatang baru.

Ketiganya, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Berkarya dan Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda).

Kompas TV Hari ini (25/4) Litbang Kompas kembali mengeluarkan hasil survei jelang pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com