Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Gerindra Yakin Figur Prabowo Tingkatkan Elektabilitas Partai

Kompas.com - 25/04/2018, 15:51 WIB
Kristian Erdianto,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengungkapkan, partainya tak memiliki opsi untuk mengusung calon selain ketua umumnya, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.

"Kami optimistis Prabowo bisa mengalahkan Jokowi pada Pilpres 2019 karena waktunya juga masih lama, satu tahun lagi, jadi kami optimistis," ujar Riza saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/4/2018).

Keyakinan ini dipertahankan Partai Gerindra, meskipun berdasarkan survei Litbang Kompas elektabilitas Prabowo mengalami penurunan, yakni 14,1 persen. Angka ini turun dari hasil survei enam bulan lalu yang merekam angka 18,2 persen.

Sementara, elektabilitas Partai Gerindra mencapai 10,9 persen, berada di peringkat kedua setelah PDI-P.

(Baca juga: Gerindra: Pemilih Milenial Banyak yang Suka dengan Gaya Pak Prabowo)

Tren elektabilitas Partai Gerindra sejak Oktober 2017 hingga April 2018 cenderung stabil.

"Begitu juga dengan suara Pak Prabowo. Harusnya semakin naik, bukan semakin turun. Survei internal menunjukkan semakin naik bukan semakin turun," ucap dia.

Riza meyakini figur Prabowo memberikan efek coat-tail atau menaikkan elektabilitas partai.

Oleh sebab itu, ia meragukan jika hasil survei menunjukkan elektabilitas Prabowo menurun sedangkan elektabilitas Partai Gerindra cenderung stabil.

(Baca juga: Survei "Kompas": Elektabilitas PDI-P, Gerindra, dan Golkar Teratas)

Di sisi lain, lanjut Riza, pemilih Prabowo tidak hanya berasal dari Partai Gerindra saja.

Tak menutup kemungkinan pemilih Prabowo juga berasal dari pendukung partai-partai yang selama ini dekat dengan Partai Gerindra, seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

"Kita harus jujur, suara Gerindra itu karena figur Pak Prabowo. Jadi tidak mungkin sebaliknya, yang terjadi justru suara Pak Prabowo lebih tinggi dari suara partai," kata Riza.

"Yang mendukung PKS di pileg (pemilu legislatif) tapi pilpres dukung Prabowo kan. Jadi suara PKS ya suara Prabowo. Suara pendukung PKS di pileg, berarti suara Prabowo di pilpres," ujar dia.

Kompas TV Jelang Pilpres 2019 persaingan nama-nama capres terus terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com