Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/04/2018, 09:18 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo kerap memantau berbagai perkembangan di media sosial. Salah satunya, ia kerap menemukan adanya anggota TNI wanita atau polisi wanita yang diidolakan oleh warganet.

Hal ini diakui Jokowi saat memimpin apel bersama wanita TNI, Polwan dan segenap wanita komponen bangsa di Silang Monas, Jakarta, Rabu (25/4/2018).

"Di sosial media maupun di media elektronik, saya sering melihat anggota TNI wanita dan polisi wanita yang ramai diperbincangkan oleh para netizen yang diidolakan dan dielu-elukan oleh masyarakat dan memperoleh apresiasi dari masyarakat," kata Jokowi.

Kepala Negara mengatakan, pendekatan sosial yang ramah terhadap masyarakat adalah karakter pelayanan publik saat ini. Para wanita TNI dan Polwan, kata dia, telah menunjukkan karakter pelayanan seperti itu.

"Untuk itu saya menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada anggota korps TNI dan Polwan," kata dia.

(Baca: Didampingi Anies, Jokowi Pimpin Apel Bersama Wanita TNI dan Polwan di Monas)

Jokowi mengajak wanita TNI dan Polwan yang hadir untuk meneruskan semangat juang Raden Ajeng Kartini. Semangat juang untuk membangun keadilan, untuk memajukan bangsa dan negara, dan mementingkan seluruh rakyat Indonesia di atas kepentingan pribadi dan golongan.

Jokowi juga meminta kepada saudara semuanya untuk terus menjunjung tinggi Undang-Undang Dasar 1945 dalam bingkai NKRI dan bhineka tunggal Ika.

"Saudara-saudara semuanya adalah simbol inspirasi bagi anak-anak perempuan Indonesia dimanapun mereka berada," kata Jokowi.

Adapun acara apel ini digelar dalam rangka Memperingati Hari Kartini Tahun 2018. Kepala Negara hadir ditemani Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Kompas TV Untuk memperingati hari kartini, Polres Jakarta Timur menggelar operasi simpatik oleh polisi wanita berkebaya, di kawasan Cawang, Jakarta Timur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Nasional
Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Nasional
Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Nasional
Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Nasional
RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

Nasional
Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perusahaan Lain yang Tengah Dibidik

Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perusahaan Lain yang Tengah Dibidik

Nasional
Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Nasional
Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Nasional
Dukungan ke Airlangga Mengalir Saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan Jadi Ketum Golkar

Dukungan ke Airlangga Mengalir Saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan Jadi Ketum Golkar

Nasional
Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Dibangun mulai September Tahun Ini

Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Dibangun mulai September Tahun Ini

Nasional
KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif 'Fee Proyek' yang Biasa Dipatok ke Pengusaha

KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif "Fee Proyek" yang Biasa Dipatok ke Pengusaha

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Nasional
Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Nasional
Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Nasional
RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com