JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian memimpin video conference dengan seluruh seluruh Kapolda dan seluruh pejabat utama Polda se-Indonesia.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, video conference itu dilakukan untuk persiapan peringatan "May Day" atau hari buruh internasional yang jatuh pada 1 Mei mendatang.
"Persiapan "May Day" dalam waktu dekat. "May day" ini sudah menjadi agenda internasional," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (24/4/2018).
(Baca juga: Polri: May Day Bukan Sesuatu yang Mengkhawatirkan)
Apalagi pemerintah ingin peringatan "May Day" tersebut menjadi "fun day" atau hari yang menyenangkan bagi para buruh. Kapolri, Setyo menambahkan, juga berharap peringatan "May Day" berjalan kondusif.
"Oleh sebab itu para Kapolda diminta untuk kerjasama dan bisa jaga situasi. Semua aktifitas terkait "may day" ini diharapkan kondusif," ujar Setyo.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan RI M Hanif Dhakiri menginginkan peringatan "May Day" pada 1 Mei 2018 mendatang, dapat dikemas secara menarik.
(Baca juga: May Day, Buruh Turun ke Jalan dan Deklarasi Capres 2019)
"Harapan serta himbauan kami, "May Day is Fun Day". Dalam mengekspresikan, menyuarakan, atau menyalurkan aspirasi, diisi melalui kegiatan-kegiatan positif serta menyenangkan bagi para serikat pekerja ataupun serikat buruh," ucap Dhakiri.
Hanif mencontohkan, misal dalam penyampaiannya melalui karnaval atau pawai keliling. Rutenya pun tidak perlu terlalu jauh.
Adapun tiap serikat pekerja atau buruh dapat menempelkan aspirasinya pada kendaraan hias yang digunakannya.
(Baca juga: Unik, Buruh Purbalingga Peringati May Day dengan Lomba Fashion Show)
Bahkan menurutnya, ketika konsep seperti itu dapat dilaksanakan dan menjadi suatu agenda menarik yang rutin, perayaan "May Day" di Indonesia bisa menjadi daya tarik tersendiri, seperti di sektor kepariwisataan.