Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Jamin Jemaah Haji Dapat Pemondokan Setara Hotel Bintang 3

Kompas.com - 24/04/2018, 10:57 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memastikan terus melakukan evaluasi dan perbaikan demi pelayanan jemaah haji masyarakat Indonesia yang lebih baik.

Indeks kepuasan pelayanan haji yang terus meningkat tiga tahun belakangan tidak lantas membuat pemerintah berhenti melakukan perbaikan.

Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani saat memimpin Rakor Tingkat Menteri di Mekkah, Senin (23/4/2018) waktu setempat.

"Kita harus memastikan layanan haji terus membaik sehingga calon haji khusyuk beribadah," kata Puan dalam siaran pers resmi Kemenko PMK.

"Pelayanan yang bagus membuktikan bahwa negara hadir melayani rakyat seperti yang selalu disampaikan Presiden Jokowi," tambahnya.

Untuk musim haji Tahun 2018, Indonesia mendapatkan kuota sebesar 221.000 orang. Jumlah itu terdiri atas 204.000 jemaah reguler dan 17.000 jemaah khusus.

Dengan kuota sebanyak itu, pemerintah telah menyiapkan pondokan, transportasi, katering, layanan kesehatan yang kualitasnya makin baik.

"Kami menjamin bahwa pemondokan untuk calon haji Indonesia minimal setara dengan hotel bintang tiga dan transportasi bagi jemaah yang berada agak jauh dari Masjidil Haram akan disediakan bus keluaran tahun 2016," ungkap Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Untuk urusan katering, Kementerian Agama telah berkonsultasi dengan ahli untuk memastikan kecukupan gizi dan menjaga variasi makanan.

Dengan begitu, setiap jemaah yang datang dari berbagai daerah di Indonesia dapat menikmati berbagai makanan yang disiapkan.

Kementerian Kesehatan telah menyiapkan 1.521 Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) untuk melayani 507 kloter.

Dengan demikian, setiap kloter akan dilayani 1 dokter dan 2 perawat.

"Untuk memastikan pengawasan terhadap kesehatan calon haji Indonesia, Kartu Kesehatan Haji telah terintegrasi dengan Siskohatkes. Bagi calon haji dengan risiko kesehatan tinggi diberi gelang warna oranye," ungkap Menteri Kesehatan Nila Moeloek.

Mendagri Kerajaan Arab Saudi juga memberikan apresiasi kepada jemaah haji Indonesia karena sangat tertib dan taat.

Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel memastikan pelayanan haji menjadi tanggung jawab bersama demi nama Indonesia.

Mengakhiri rakor, Puan meminta agar sinergi dan kerja sama segenap pihak bisa terus ditingkatkan, sehingga masyarakat merasakan kerja bersama pemerintah.

"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan dan Kedutaan Besar Indonesia untuk Arab Saudi serta segenap pihak yang terlibat dalam penyiapan penyelenggaraan ibadah haji. Terus bergotong royong dan semangat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ujar Puan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com