Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Gatot Nurmantyo soal Kedekatannya dengan Tomy Winata dan Logistik Pencapresan

Kompas.com - 24/04/2018, 09:35 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA. KOMPAS.com — Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo diisukan dekat dengan bos Grup Artha Graha Tomy Winata.

Dalam acara Satu Meja di Studio Kompas TV, Palmerah, Jakarta, Senin (23/4/2018), Gatot tak membantah isu tersebut.

Ia mengaku berteman dengan Tomy sejak 36 tahun silam hingga saat ini keduanya bersahabat.

"Benar bahwa Tomy Winata adalah teman saya. Saya berkawan sudah 36 tahun sejak Tomy masih menggunakan sepeda motor. Kemudian, ya, bersahabat," kata Gatot.

Baca juga: Survei "Kompas": Gatot dan Anies Teratas Jadi Cawapres bagi Prabowo

Ia menyadari status Tomy sebagai pengusaha dan di tengah upayanya maju sebagai calon presiden (capres) memunculkan persepsi di publik.

Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, bertemu dengan Mantan Presiden Barcelona, Joan Laporta,  Presiden Valencia, Peter Lim, dan pengusaha Tomy Winata di Makostrad Gambir, Jakarta, Senin (3/4)/2017). Dok. PSSI Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, bertemu dengan Mantan Presiden Barcelona, Joan Laporta, Presiden Valencia, Peter Lim, dan pengusaha Tomy Winata di Makostrad Gambir, Jakarta, Senin (3/4)/2017).
Persepsi yang muncul, menurut Gatot, seolah dirinya didukung kekuatan modal Tomy dan jaringannya untuk maju sebagai capres.

Ia pun membantah isu tersebut. Ia mengaku tak pernah meminta apa pun kepada Tomy.

"Saya tidak pernah sama sekali menengadahkan tangan ke Tomy Winata sehingga jam berapa pun, kapan pun, mereka terima saya. Sebab, saya datang enggak pernah minta apa-apa," ujar Gatot.

Baca juga: Banyak Dukungan, Gatot Nurmantyo Diminta Cepat Cari Parpol

Ia bahkan mengaku pernah bersilang pendapat dengan Tommy karena pemilik Grup Artha Graha itu menurutnya orang yang berprinsip.

Saat ditanya apakah Tomy dan jaringannya akan membantu logistik pencapresan dirinya, Gatot meyakini semua pihak akan bergerak membantunya.

"Saya punya keyakinan. Bukan hanya pengusaha. Sebab, saya berkarier di seluruh Indonesia. Teman-teman di Indonesia, saya yakin pasti tidak tinggal diam," lanjut Gatot.

Kompas TV Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menyoroti peluang mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo bertarung di Pemilu Presiden 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak Pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak Pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com