Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gatot: Apabila Republik Memanggil dan Rakyat Berkehendak, Saya Siap Jadi Presiden

Kompas.com - 24/04/2018, 05:31 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa setelah pensiun dari dinas kemiliteran, dirinya masih tetap akan mengabdikan diri kepada bangsa dan negara.

Menurut Gatot, salah satu bentuk pengabdiannya adalah maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2019.

"Pengabdian itu bisa menjadi presiden sampai menjadi warga negara biasa. Itu pengabdian," ujar Gatot saat menjadi narasumber acara Satu Meja Kompas TV bertajuk "Jalan Politik Sang Jenderal", Senin (23/4/2018) malam.

(Baca juga: PAN: Kalau Gatot Nurmantyo Ingin Jadi Kader, Kami Senang Sekali)

Gatot menegaskan, sebagai seorang prajurit TNI, saat ini dirinya memang telah pensiun secara administrasi.

Namun, sebagai prajurit, ia menegaskan harus siap jiwa dan raga untuk mengabdi kapan pun dibutuhkan.

"Saya katakan apabila republik ini memanggil dan rakyat menghendaki, saya siap menjadi presiden," kata Gatot.

"Tetapi, ada sambungannya karena sebagai seorang prajurit saya pensiun secara administrasi, tetapi sebagai prajurit sampai kapan pun jiwa raga saya siap mengabdi. Saya katakan itu pengabdian saya tidak akan surut. Mulai dari presiden sampai warga negara pengabdian saya itu," ucapnya.

(Baca juga: Satu Meja Kompas TV: Gatot Nurmantyo Bicara Karier Politiknya Setelah Pensiun)

Gatot Nurmantyo dalam bursa calon presiden dan wakil presiden menambah hangat jagat politik negeri.

Kariernya yang cemerlang hingga menjabat sebagai Panglima TNI membuat nama besarnya tak lantas redup meski telah pensiun.

Tak heran jika barisan relawan pendukung Gatot Nurmantyo terus bermunculan.

Dalam perjalanannya, Gatot tak lepas dari kontroversi, mulai dari melontarkan isu senjata api ilegal hingga nonton bareng film G30S/PKI.

Meski namanya terus diperbincangkan, belum adanya partai politik yang mendukung Gatot Nurmantyo jadi kendala tersendiri.

(Baca juga: Spanduk Jokowi-Gatot Bermunculan di Bondowoso)

Ia pun mengakui saat ini belum ada partai politik yang menyatakan dukungan terhadapnya untuk maju di Pilpres 2019.

"Kendaraan (parpol) belum ada, masih santai-santai saja, yang menentukan presiden itu nanti Allah SWT," katanya.

Kompas TV Bagaimana sejauh ini dukungan dari relawan Gatot Nurmantyo?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com