Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaya Suprana Puji Drama Musikal Napi, Usul DPR Buat Hal yang Sama

Kompas.com - 24/04/2018, 00:12 WIB
Moh Nadlir,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menggelar ajang Indonesian Prison Art Festival (IPAFest) 2018.

IPAFest 2018 pun memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai festival seni narapidana pertama di dunia dengan narapidana terbanyak.

Ketua MURI, Jaya Suprana mengaku, baru pertama kalinya melihat drama musikal yang diperagakan narapidana.

"Saya belum pernah lihat drama musikal sebagus ini," ujar Jaya di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin malam (23/4/2018).

(Baca juga: Ratusan Napi Gelar Drama Teater di TIM, Wiranto Nilai Istimewa)

Kepada anggota Komisi III DPR RI Ichsan Soelistio yang hadir, Jaya mengusulkan agar para wakil rakyat itu membuat drama musikal yang sama.

"Saya ingin DPR tidak mau kalah, kalau perlu DPR bikin pergelaran (drama musikal) yang sama," kata Jaya.

Jaya lantas mengatakan, para anggota dewan pasti tidak akan kesulitan untuk berakting dalam drama musikal tersebut.

"Saya yakin anda tidak perlu terlalu banyak akting. Karena semua anggota DPR kan jago akting. Ini bukan ujaran kebencian," kata Jaya.

(Baca juga: Pentas Seni 450 Napi di TIM Akan Pecahkan Rekor MURI)

 

"Waktu Gus Dur bilang DPR seperti taman kanak-kanak saya protes keras. Itu penghinaan terhadap taman kanak-kanak," tambahnya.

 

Akan digelar tiap tahun

Sementara itu, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Hamonangan Laoly mengatakan IPAFest kedepan akan digelar tiap tahun.

"Saya mendukung sepenuhnya setiap ide kreatif baru dan inovasi baru seperti ini," kata Yasonna.

Menurut dia, tempat terbatas seperti lembaga pemasyarakat tak semestinya justru membatasi kreativitas.

"Jadi mereka itu kita didik, kita bina. Baik dalam seni tari, teater, seni lukis membuat kerajinan semuanya," kata dia.

(Baca juga: Pertama Kali di Dunia, Ratusan Napi Gelar Pentas Seni di TIM)

 

Kata Yasonna, festival tersebut juga menjadi bukti bahwa para narapidana dibina menjadi manusia yang bermartabat dan berdaya saing serta punya nasionalisme tinggi.

"Dampak positifnya dapat dimaknai sebagai pencapaian dari penyemarataan revolusi mental," kata dia.

Diketahui, sebanyak 450 narapidana dari 36 lapas dan rutan se-Indonesia akan unjuk bakat dalam acara IPAFest 2018 pada 23-24 April 2018 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Selama dua hari, ratusan napi tersebut memamerkan beragam hasil karya seperti seni tari, musik, band, kerajinan tangan, lukisan, kuliner.

Puncak acaranya adalah penampilan drama musikal "Merah Putih Narapidana, Kami Berkarya Maka Kami Ada” yang dibawakan oleh 150 napi.

Kompas TV Selain terancam tak punya hak pilih, para napi bahkan tidak tahu siapa yang akan bertarung dalam Pilgub Sumatera Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com