Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Gelar Kuis Berhitung untuk Anak-anak Korban Gempa, Jawabannya Selalu 'Sembilan'

Kompas.com - 23/04/2018, 21:38 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Tidak hanya berbincang dengan pengungsi dewasa, Presiden Joko Widodo juga bercengkerama dengan pengungsi anak-anak korban gempa Banjarnegara, Jawa Tengah.

Usai bercakap-cakap dengan pengungsi dewasa di lokasi pengungsian SDN 01 Sidakangen, Kecamatan Kalibening, Banjarnegara, Senin (23/4/2018) sore, Jokowi kemudian masuk ke ruangan pengungsi anak-anak.

(Baca juga: Ini Bantuan Pemerintah untuk Korban Gempa Banjarnegara)

 

Kepada anak-anak, Jokowi berpesan, meskipun sedang berada di pengungsian, namun tidak boleh meninggalkan belajar.

"Meskipun sekolahnya mungkin ada yang roboh, anak-anaku sekarang belum bisa belajar di sekolah, tapi anak-anak tetap belajar kan?" tanya Jokowi.

Anak-anak menjawab kompak, "belajar."

Jokowi kemudian bertanya, apa saja yang dipelajari anak-anak di pengungsian. Anak-anak menjawab, mulai dari belajar bernyanyi, olahraga hingga berhitung.

(Baca juga: Jokowi Berjanji Bangun Kembali Rumah Rusak akibat Gempa di Banjarnegara)

Jokowi pun mengadakan kuis kecil-kecilan.

"Tiga ditambah tiga ditambah tiga, berapa?"

Anak-anak kompak menjawab, "sembilan."

"Kalau lima ditambah lima dikurang satu, berapa?" tanya Jokowi lagi.

Anak-anak serempak menjawab, "sembilan."

Jokowi bertanya lagi, "empat ditambah empat ditambah satu, berapa?"

"Sembilan," jawab anak-anak.

"Loh kok sembilan semua?" canda Jokowi yang diikuti tawa anak-anak.

Terakhir, Jokowi bertanya, "sembilan ditambah sembilan?"

"Anak-anak dengan lancar menjawab, "delapan belas."

"Pintar-pintar anak-anak semua ini," lanjut Jokowi.

(Baca juga: Pemerintah Kirim Bantuan untuk Pengungsi Bencana Gempa Banjarnegara)

 

Ia kemudian membagi-bagikan buku tulis kepada anak-anak. Per anak mendapatkan empat buah buku tulis.

"Nanti buku-bukunya dipakai untuk belajar ya anak-anak ya. Belajar berhitung, belajar apa lagi tadi? Belajar menulis, belajar membaca dan belajar menggambar," ujar Jokowi.

Ia juga berpesan agar anak-anak rajin berolahraga dan tidak lupa sembahyang.

Kompas TV Kegiatan trauma healing ini dilakukan di lokasi pengungsian.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com