Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bantuan Pemerintah untuk Korban Gempa Banjarnegara

Kompas.com - 23/04/2018, 20:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BANJARNEGARA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo memastikan, pemerintah memberikan kemudahan bagi masyarakat korban gempa bumi di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Pertama, pemerintah menyediakan bantuan biaya sewa rumah sebesar Rp 500.000 per bulan per kepala keluarga. Bantuan ini disediakan untuk enam bulan ke depan.

"Kedua, ada juga bantuan jatah hidup untuk tiga bulan ke depan. Per orang itu dapat Rp 10.000 per hari," ujar Jokowi di sela kunjungan ke tempat pengungsi di SDN 01 Sidakangen, Banjarnegara, Senin (23/4/2018).

(Baca juga: Jokowi Berjanji Bangun Kembali Rumah Rusak akibat Gempa di Banjarnegara)

 

Selain itu, pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga sudah mendata bangunan yang rusak akibat gempa.

Rinciannya, total ada 465 unit rumah rusak akibat gempa. Dari jumlah itu, 144 rumah mengalami rusak berat, sementara 125 rumah mengalami rusak ringan.

Tercatat pula ada 4 masjid, 2 mushala, 1 bangunan SD, dan 3 bangunan SMP yang mengalami rusak berat. Gempa kali ini mengakibatkan 2.125 orang mengungsi.

"Pembagiannya, rumah rusak berat dan sedang itu tanggung jawab pemerintah pusat. Sementara rumah yang rusak ringan (tanggung jawab) pemerintah provinsi dan kabupaten," ujar Presiden Jokowi.

(Baca juga: Pemerintah Kirim Bantuan untuk Pengungsi Bencana Gempa Banjarnegara)

 

Presiden juga mengingatkan bahwa secara geografis, Indonesia berada di lingkar cincin api dunia. Oleh sebab itu, pemerintah dan masyarakat harus siap dalam menghadapi situasi bencana.

"Harus waspada semuanya. Karena itulah anugerah yang Allah berikan kepada negara kita," ujar Jokowi.

Kompas TV Kegiatan "trauma healing" ini dilakukan di lokasi pengungsian.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com