Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Bicarakan Kasus Century dengan SBY, Wiranto Tak Terima

Kompas.com - 23/04/2018, 18:45 WIB
Yoga Sukmana,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono sebelumnya mengatakan, pertemuan antara Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wirant dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membahas perkembangan kasus Bank Century.

Wiranto pun tidak terima dengan pernyataan Ferry Juliantono. Dia pun meminta Ferry untuk membuktikan ucapannya.

"Itu dugaan, atau tuduhan, atau apa? Kalau dugaan biar saja. Buktikan saja, kalau tuduhan, buktikan apa ada rekaman, apa ada yang melaporkan," ujar Wiranto di Jakarta, Senin (24/4/2018).

Mantan Panglima ABRI itu tidak mau pusing membahas panjang lebar tudingan Ferry tentang pertemuannya dengan presiden ke-6 RI tersebut.

"Kalau dugaan macam-macam. Enggak usah kita menanggapi dugaan orang. Pusing nanti," kata Wiranto.

(Baca juga: Mahfud MD Minta Persoalan Boediono dan Kasus Century Tak Dipolitisasi)

Wiranto mengatakan, pertemuan dengan tokoh politik penting dalam kapasitasnya sebagai Menko Polhukam.

Pendiri Partai Hanura ini mengaku hanya ingin mengoordinasikan agar kegiatan politik nasional, terutama Pilkada Serentak 2018, serta Pileg dan Pilpres 2019, berjalan apa adanya. Dengan demikian, masyarakat bisa melaksanakan hak pilihnya.

Wiranto juga ingin menunjukkan bahwa dengan cairnya hubungan antara pemerintah dan tokoh-tokoh politik yang punya pengaruh besar akan membuat rakyat yakin bahwa tahun politik tak perlu dikhawatirkan.

Kompas TV Moeldoko Kepala Staf Presiden menanggapi pertemuan itu sebagai pembicaraan antara Menko Polhukam Wiranto dan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com