Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Enggak Usah Direcoki Masalah Elektabilitas

Kompas.com - 23/04/2018, 12:36 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo enggan mengomentari hasil sejumlah survei yang menempatkan elektabilitas dirinya di atas nama Prabowo Subianto.

Di sela meninjau pembangunan Bandar Udara Jenderal Soedirman, Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (23/4/2018), Jokowi menegaskan, dirinya sedang fokus bekerja menuntaskan program pemerintah.

“Saya masih fokus konsentrasi pada pekerjaan yang banyak yang belum selesai,” ujar Jokowi.

Baca juga : Survei Kompas: Jokowi 55,9 Persen, Prabowo 14,1 Persen

Jokowi juga menegaskan, dirinya tidak mau fokusnya itu terganggu oleh hal lain. Salah satunya mengenai pemberitaan elektabilitas menjelang pemilihan presiden 2019.

“Enggak usah direcoki dengan masalah elektabilitas,” lanjut dia.

Diketahui, sejumlah survei mengenai elektabilitas menjelang Pilpres 2019 menempatkan Jokowi pada posisi tertinggi dibandingkan Prabowo Subianto.

Survei terbaru dari Litbang Kompas yang dirilis Senin ini, juga demikian. Untuk pertanyaan “siapa yang akan dipilih jika Pilpres dilaksanakan hari ini,” sebanyak 55,9 persen memilih nama Jokowi.

Baca juga : Berkali-kali Hasil Survei Di Bawah Jokowi, Prabowo Tetap Tegar

Sementara nama Prabowo Subianto dipilih oleh 14,1 persen responden. Angka untuk Prabowo ini diketahui turun dari hasil survei enam bulan lalu yang merekam angka 18,2 persen.

Survei dilaksanakan pada 21 Maret hingga 1 April 2018. Survei dilaksanakan sebelum Prabowo menyatakan kesiapan untuk maju menjadi calon presiden dari Partai Gerindra 11 April 2018 lalu.

Survei ini dilaksanakan melalui tatap muka. Adapun jumlah responden, yakni 1.200 orang.

Kompas TV Pemilu 2019 berpeluang besar hanya akan diikuti oleh dua bakal calon presiden yaitu petahana Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com