Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Prabowo Teriaki Kadernya yang Berteduh karena Kepanasan

Kompas.com - 21/04/2018, 14:59 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meneriaki kadernya yang berteduh karena kepanasan, saat dirinya tengah berpidato.

Hal tersebut berlangsung saat Prabowo berpidato di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (21/4/2018).

Prabowo mulanya membandingkan kader PKS yang lebih disiplin daripada kadernya saat kampanye.

Menurut Prabowo, kader PKS lebih tahan panas daripada kader Gerindra, saat kampanye di lapangan terbuka.

Baca juga : Ketika Sohibul Iman dan Prabowo Bersepeda Bersama...

"Terutama ibu-ibunya (PKS) yang disiplin. Jadi, tidak takut panas. Ini kadang-kadang partai kebangsaan, panas sedikit, sudah minggir ke warung," kata Prabowo, Sabtu siang.

Ucapan Prabowo terbukti. Dia melihat kadernya yang tengah duduk berteduh lantaran kepanasan. Ia lantas meneriaki orang tersebut.

"Itu tuh. Itu (kader) partai kebangsaan, aduh. Lo kira gue enggak liat lo. Gila lo, pimpinan lo berdiri, lo duduk-duduk di situ. Ah, ini nih," kata Prabowo, yang disambut tawa kader PKS dan Gerindra di sana.

Baca juga : Cerita Prabowo Subianto yang Takut Dokter Gigi...

"Eh, tampang lo gue catet. Ini nih, (kader) partai kebangsaan nih. Baru gue bilang. Baru gue cerita, gue lihat lo," lanjut Prabowo, yang juga ikut tertawa.

Usai diteriaki Prabowo, kader Gerindra tersebut lantas berdiri mendekati panggung tempat pidato.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com