Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI: Keutuhan NKRI Dipertaruhkan di Pundak TNI-Polri

Kompas.com - 21/04/2018, 09:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dipertaruhkan di pundak TNI-Polri.

Menurut Hadi, TNI dan Polri mesti menjadi solusi bagi ancaman disintegrasi bangsa. 

"Eksistensi, kedaulatan, dan keutuhan NKRI, dipertaruhkan di pundak Prajurit TNI-Polri. Untuk itu, TNI-Polri harus menjadi solusi dan motivator perekat persatuan dan kesatuan," ujar Hadi, di sela kunjungan kerja di Sumatera Selatan, sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi, Sabtu (21/4/2018). 

Dalam kunjungan kerja tersebut, hadir pula Kepala Staf TNI Angkatan Udara Jenderal Mulyono, dan Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian. 

Baca juga : Panglima TNI: Negara Lain Berebut Meraup Keuntungan dari Indonesia...

Dia menegaskan, TNI-Polri mampu menjadi solusi bagi integrasi bangsa. Kedua institusi itu sampai saat ini masih mendapatkan kepercayaan yang tinggi dari rakyat, khususnya soal menjaga pertahanan dan keamanan. 

"Oleh karena itu, apapun yang dilakukan oleh TNI dan Polri, harus senantiasa tetap menjaga kehormatan, nama baik, kepercayaan, dan amanah dengan sungguh-sungguh," ujar Hadi. 

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara tersebut juga memuji TNI-Polri yang dinilainya kian solid. Sejumlah perkara, sudah bisa mulai ditangani bersama-sama. 

Baca juga : Panglima TNI Minta Jajarannya Bantu Berantas Penyelundupan Narkoba di Natuna dan Tarakan

Salah satu contohnya, menggagalkan upaya penyelundupan narkoba di wilayah Batam, dan pembebasan sandera warga Papua oleh kelompok sipil bersenjata. 

"Beberapa waktu yang lalu TNI-Polri berhasil menyita narkoba dalam jumlah yang fantastis. Demikian pula keberhasilan penanganan penyanderaan di Papua oleh kelompok separatis bersenjata" ujar Hadi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com