Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Penemuan Bom Sisa Perang Dunia II, KBRI di Berlin Ditutup Sementara

Kompas.com - 20/04/2018, 15:02 WIB
Moh Nadlir,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Berlin, Jerman, menutup pelayanannya sementara untuk masyarakat umum.

Penutupan layanan tersebut imbas dari ditemukannya bom peninggalan Perang Dunia II di sekitar KBRI Berlin oleh Kepolisian Berlin.

"Pada hari Jumat, 20.04.2018, KBRI Berlin tidak beroperasi dan akan melakukan pelayanan kembali pada hari Senin, 23.04.2018," tulis Facebook KBRI Berlin, dikutip Jumat (20/4/2018).

(Baca juga: Singkirkan Bom Era Perang Dunia II, Berlin Lakukan Evakuasi Massal)

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha C. Nasir mengatakan, pihaknya telah menginformasikan kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) terkait penutupan KBRI di Berlin tersebut.

"Karena ada permintaan untuk evakuasi pengambilan bom bekas PD II yang ditemukan di sekitar situ," kata Arrmanatha.

Menurutnya, seluruh penghuni gedung dan apartemen yang berlokasi dekat dengan tempat bom tersebut ditemukan telah dievakuasi.

"Seluruh (penghuni) gedung, apartemen dievakuasi selama proses pengambilan (bom)," kata Arrmanatha.

Sebelumnya, diberitakan, sebuah bom peninggalan Perang Dunia II ditemukan di dekat stasiun kereta api utama Berlin, Rabu (18/4/2018) pagi mengakibatkan evakuasi massal di sekitar lokasi.

Bangunan dan ruas-ruas jalan dalam radius 800 meter di sekitar lokasi penemuan bom di sisi utara stasiun yang sibuk itu dikosongkan pada pukul 07.00 waktu setempat hingga bom seberat 500 kg itu bisa dijinakkan.

(Baca juga: Bom 500 Kg Sisa Perang Ditemukan di Dekat Kedubes Indonesia di Berlin)

Daerah yang dievakuasi meliputi wilayah di sekitar stasiun kereta api, kementerian transportasi dan ekonomi, sebuah rumah sakit tentara, serta kedutaan besar Indonesia dan Uzbekistan.

Kepolisian mengatakan, belum mengetahui berapa banyak orang yang akan terdampak akibat penemuan bom itu tetapi media lokal menyebut jumlah warga yang terdampak akan sangat banyak.

Bom tersebut ditemukan dalam sebuah pekerjaan konstruksi di Heidestrasse, distrik Mitte, Berlin. Polisi menegaskan, kondisi untuk saat ini terkendali dan memastikan warga sekitar tak ada bahaya yang mengancam.

Bom tersebut diperkirakan adalah sisa dari bom yang dijatuhkan Sekutu saat menyerang Berlin dalam Perang Dunia II. Diperkirakan masih banyak sisa bom Perang Dunia II yang tak meledak di kota Berlin.

(Baca juga: Buku Harian dan Kacamata John Lennon yang Hilang Ditemukan di Berlin)

Pada Jumat pekan lalu di negara bagian Bavaria, tim penjinak bahan peledak menonaktifkan bom seberat 500 kilogram.

Penemuan bom itu mengakibatkan sebanyak 12.000 orang dari kota Neu-Ulm harus dievakuasi.

Itu adalah kali ketiga bom sisa perang ditemukan dalam sepekan di kota berpenduduk 50.000 jiwa tersebut.

Kompas TV Pesawat Gaek Sisa Perang Dunia II Ini Pulang Kampung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com