JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Cyrus Network mengadakan survei terhadap partai politik pada 27 Maret-3 April 2018. Sejumlah hal ditanyakan kepada 1.230 orang responden.
Salah satunya, persepsi responden mengenai partai politik yang dianggap punya uang paling banyak untuk Pemilu 2019.
Hasilnya, partai pimpinan Hary Tanoesoedibjo, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) menempati urutan teratas.
"Parpol mana yang punya uang untuk Pileg, hasilnya teratas Perindo," kata Managing Director Cyrus Network Eko Dafid Afianto, saat rilis hasil survei, Kamis (19/4/2018), di Jakarta.
Baca juga : Survei Cyrus Network: Anies Paling Cocok Dampingi Prabowo di Pilpres
Berikut hasil survei persepsi publik soal partai yang paling banyak memiliki uang untuk Pileg:
1. Partai Perindo: 21,2 persen
2. PDI-P: 17,8 persen
3. Partai Golkar: 12,6 persen
4. Partai Gerindra: 7,0 persen
5. Partai Demokrat: 2,4 persen
6. Partai NasDem: 2,3 persen
7. PKB: 1,8 persen
8. PAN: 0,8 persen
9. PPP: 0,6 persen
10. Partai Berkarya: 0,6 persen
11. Partai Hanura: 0,5 persen
12. PKS: 0,2 persen
13. Partai Garuda: 0,1 persen
Sisanya, menyatakan tidak tahu sebesar 32,1 persen.
Baca juga : Survei Cyrus Network: Elektabilitas PDI-P Ungguli Parpol Peserta Pemilu Lain
Sementara itu, terkait elektabilitas, sebagai partai pendatang baru, Perindo mengungguli sejumlah partai lama.
"Menarik Perindo, partai baru tapi menjadi partai menengah. Setara dengan PPP dan di atas PKS," ujar Eko.
Perindo juga unggul atas Partai Nasdem dengan 3,3 persen; PAN 1,5 persen; Partai Hanura 1,0 persen, dan Partai Berkarya 0,8 persen.
Adapun, elektabilitas PSI 0,3 persen; Partai Garuda 0,3 persen, dan PBB 0,2 persen. PKPI tak masuk survei lantaran baru ditetapkan sebagai peserta pemilu setelah memenangkan gugatan PTUN terhadap KPU.
Baca juga : Survei Cyrus Network: Elektabilitas Jokowi-AHY Paling Tinggi
Margin of error dalam survei ini lebih kurang 3 persen. Artinya, hasil survei tersebut bisa bertambah atau berkurang 3 persen.
Survei dilaksanakan pada 27 Maret – 3 April 2018. Metode survei menggunakan multistage random sampling. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka.
Total responden sebanyak 1.230 orang yang berasal dari 123 desa/kelurahan di 34 provinsi se-Indonesia dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Sementara, sumber pendanaan survei diklaim berasal dari internal Cyrus Network.