Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Yakin Elektabilitas Sudrajat-Syaikhu Meningkat Drastis Jelang Coblosan

Kompas.com - 20/04/2018, 02:41 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono meyakini elektabilitas pasangan calon Sudrajat-Ahmad Syaikhu akan meningkat drastis menjelang hari pencoblosan di Pilkada Jawa Barat.

Ia menyadari saat ini, berdasarkan survei Indo Barometer, elektabilitas Sudrajat-Syaikhu hanya 5,4 persen. Angka tersebut masih tertinggal jauh dari Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (36,7 persen) dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (31,3 persen).

Sudrajat-Syaikhu hanya unggul dari TB Hasanuddin-Anton Charliyan yang elektabilitasnya 3,4 persen.

Namun, ia melihat adanya tren kenaikan elektabilitas Sudrajat-Syaikhu hingga hari ini. Menurut dia, hal itu berlangsung konsisten.

"Rasanya tidak berlebihan kalau kami targetkan elektabilitas mereka bisa di atas. Artinya 30 persenan. Apa lagi diperkuat dengan tren menurunnya posisinya Rindu (Emil-Uu) turun terus," kata Ferry di Hotel Harris Suites FX Sudirman, Senayan, Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Baca juga : Survei Kompas: Pilkada Jabar, Sosok yang Diusung Pengaruhi Dukungan Partai

Ia menambahkan, tren penurunan elektabilitas Emil-Uu membuktikan adanya kesuksesan Sudrajat-Syaikhu menggerus elektabilitas mereka.

Elektabilitas Emil-Uu mengalami penurunan sebab dalam survei Indo Barometer pada 20-23 Januari, elektabilitas Emil-Uu sebesar 44,8 persen.

"Relatif pergerakan pasangan baik Sudrajat-Syaikhu maupun TB Hasanuddin-Anton Charliyan bisa menggerus suara yang sebelumnya mungkin belum punya pilihan atau swing (vote)," papar Ferry.

Baca juga : Survei Indo Barometer: Elektabilitas Ridwan-UU 36,7 Persen, 2DM 31,3 Persen

"Ada 4 pasang. Besar kemungkinakn akan ada pertarungan ketat ketika suaranya sudah terpolarisasi. Kalau untuk partai, idealnya kami ingin Sudrajat-Syaikhu menang," lanjut dia.

Survei dilakukan pada 1.200 responden di 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat pada 20-26 Maret.

Margin of error 2,83 persen (hasil survei bisa bertambah atau berkurang 2,83 persen) dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dibiayai secara mandiri oleh Indo Barometer.

Kompas TV Ahmad Syaikhu menyatakan datang menghadiri deklarasi anti hoax karena berkomitmen untuk menggiatkan kampanye anti hoax dan kampanye hitam di Pilkada Jabar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com