Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Libur Lebaran hingga 11 Hari dan Kredit Rumah Tanpa DP untuk PNS, POLRI, dan TNI

Kompas.com - 19/04/2018, 07:18 WIB
Amir Sodikin

Editor

1. Pemerintah Tambah Tiga Hari Cuti Bersama Idul Fitri 1439 H, Total Libur Jadi 11 Hari

Pemerintah menambah 3 hari cuti bersama untuk perayaan Idul Fitri 1439 H yang diperkirakan jatuh pada 15-16 Juni 2018.

Dengan demikian, jumlah hari libur di sekitar hari raya tersebut mencapai 11 hari, terdiri dari  dua hari libur di hari Minggu, dua hari libur hari raya, dan 4 hari cuti bersama yang sudah ditetapkan sebelumnya, dan 3 hari tambahan cuti bersama. 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mengatakan, pemerintah menambah tiga hari cuti bersama sebelum dan sesudah Idul Fitri.

"Pemerintah akan menambah dua hari cuti bersama pada tanggal 11-12 Juni dan (satu hari) sesudah Lebaran Idul Fitri pada 20 Juni 2018," kata Puan di Kantor Kementerian PMK, Jakarta, Rabu (18/4/2018).

Menurut Puan, salah satu pertimbangan pemerintah menambah tiga hari cuti bersama tersebut untuk mengurai arus lalu lintas mudik sebelum Idul Fitri dan arus balik.

"Kami harapkan dengan cukup waktunya masyarakat untuk bisa bersilaturahim sebelum dan sesudah Idul Fitri bisa bermanfaat, bertemu dengan keluarganya di luar kota," kata Puan.

Penambahan hari libur cuti bersama itu dituangkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, yakni Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Baca selengkapnya: Pemerintah Tambah Tiga Hari Cuti Bersama Idul Fitri 1439 H

 

2. Anggota TNI, Polri, dan PNS Bisa Kredit Rumah Tanpa DP

Ilustrasi rumahBiro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Ilustrasi rumah
Pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sedang mematangkan skema khusus kredit pemilikan rumah ( KPR) bagi aparatur sipil negara (ASN) dan anggota TNI serta Polri.

Poin penting dalam skema ini, ASN dan anggota TNI/Polri bisa KPR tanpa down payment (DP). "Ada kredit yang sifatnya kredit multiguna tanpa down payment, nol down payment-nya, tenornya lebih panjang dari biasanya," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di kantornya, Rabu (17/4/2018).

Bambang mengungkapkan, skema ini sedang dalam tahap finalisasi untuk ditargetkan selesai tahun ini. Skema KPR khusus tersebut ditegaskan Bambang bukan sebagai kewajiban, melainkan fasilitas jika ada ASN atau anggota TNI/Polri yang belum mempunyai rumah dan ingin beli rumah.

Tenor yang lebih panjang, menurut Bambang, bisa dua kali lipat dari tenor KPR. Jika biasanya tenor KPR 15 tahun, melalui skema ini tenornya bisa mencapai 30 tahun. "(Tenornya) bisa melewati usia pensiun sehingga meringankan apabila mereka ingin punya rumah. Metode cicilannya berbasis payroll, dari gajinya," tutur Bambang.

Baca juga : Ini Detail Kredit Rumah Tanpa DP untuk PNS, dan Anggota TNI/Polri Ini Detail  

 

3. Kisah Tragis Sopir Truk Sempat Cengkeram Tangan Penolong Sebelum Tewas Tenggelam

Evakuasi korban jembatan nasional yang menghubungkan Kabupaten Lamongan-Tuban, Jawa Timur, atau tepatnya Jembatan Babat-Widang yang ambruk masih terus dilakukan, Selasa (17/4/2018) siang.KOMPAS.com/Hamzah Evakuasi korban jembatan nasional yang menghubungkan Kabupaten Lamongan-Tuban, Jawa Timur, atau tepatnya Jembatan Babat-Widang yang ambruk masih terus dilakukan, Selasa (17/4/2018) siang.
Yusron (37) masih ingat benar kuatnya cengkeraman tangan Muchlisin pada tangannya saat dia berusaha menolong sopir truk bernomor polisi W 9351 US yang terjun ke Sungai Bengawan Solo itu dalam peristiwa ambruknya Jembatan Babat-Widang di Jawa Timur, Selasa (17/4/2018).

Ketika jembatan nasional yang menghubungkan Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Tuban itu tiba-tiba ambrol, dia tengah berada di ujung jembatan sisi selatan.

Setelah menyaksikan jembatan ambruk dan tiga truk serta satu sepeda motor terjun bebas ke dalam sungai, dia langsung berlari berusaha menolong.

"Ketika saya turun menolong, korban sempat berpegangan dan menarik tangan saya kuat-kuat," kenang warga Babat itu.

Yusron mengatakan, dia tak sempat melihat wajah korban. Hanya tangannya yang muncul ke atas air. Kepala Muchlisin tenggelam di bawah permukaan air sungai.

Saat Yusron menarik tangan korban itulah, Muchlisin juga sempat mencengkeram tangannya seperti meminta bantuan agar bisa keluar dari dalam kendaraan naas yang dikemudikannya. "Saya terasa betapa kuatnya cengkeraman tangan korban memegangi tangan saya," ungkap Yusron.

Baca selengkapnya: Kisah Tragis Sopir Truk Sempat Cengkeram Tangan Penolong Sebelum Tewas Tenggelam  

 

4. Mobil Pelat Indonesia Bikin Bingung Polisi Perancis

Sunny Ruslie berpose di salah satu daerah di Eropa yang dilintasi dalam perjalanan ekspedisi keliling dunia tim Happy Go Lucky.Dokumentasi/Sunny Ruslie Sunny Ruslie berpose di salah satu daerah di Eropa yang dilintasi dalam perjalanan ekspedisi keliling dunia tim Happy Go Lucky.
Salah satu anggota tim ekspedisi keliling dunia "Happy Go Lucky", Sunny Ruslie, tiba di Perancis awal pekan ini. Saat melintas di salah satu kota kecil di negeri anggur tersebut, mobil yang dipakai Sunny sempat diberhentikan polisi setempat.

Diberhentikannya mobil Sunny disebabkan polisi di kota tersebut bingung. Sebab, model pelat yang terpasang di mobil Sunny berbeda dengan pelat yang digunakan di Perancis ataupun negara-negara Eropa lainnya.

"Mereka bingung ada pelat nomor asing di negara mereka. Mereka tanya ini pelat dari negara mana, saya jawab dari Indonesia," tanya Sunny lewat keterangan tertulisnya, Rabu (18/4/2018).

Mendengar jawaban Sunny, polisi tersebut makin bingung dan tak percaya karena Indonesia bukanlah negara yang letak geografisnya dekat dengan Perancis. "Mereka tanya lagi apa saya nyetir dari Indonesia. Begitu saya jelaskan mereka tetap tidak percaya," ucap Sunny.

Baca selengkapnya: Mobil Pelat Indonesia Bikin Bingung Polisi Perancis

 

5. Pelajar SMP dan Pacarnya Batal Menikah Pekan Ini Gara-gara Camat

Pasangan pelajar SMP, SY (15) dan FA (14), yang berencana menikah meski menuai kecaman.
TribunBantaeng.com/Edi Hermawan Pasangan pelajar SMP, SY (15) dan FA (14), yang berencana menikah meski menuai kecaman.
Dua remaja di Bantaeng, Sulawesi Selatan, yang ingin menikah meski masih berusia belia batal menggelar pernikahan pada pekan ini. Menurut rencana, mereka menikah pada Senin (16/4/2018).

Pasangan SY (15) dan FA (14) yang sebelumnya telah mengikuti bimbingan perkawinan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bantaeng pada 12 April belum memenuhi syarat izin dari Kantor Camat Bantaeng.

"Belum bisa menikah hari ini katanya karena belum ada dispensasi dari Pak Camat Bantaeng," ujar SY, Senin.

Pada hari itu, SY dan FA sudah datang ke KUA Kecamatan Bantaeng di Jalan Delima, Bantaeng, dengan pakaian rapi. SY didampingi ibundanya dan FA didampingi bibinya.

Namun, pernikahan yang sedianya dijadwalkan pada siang hari ini akhirnya batal. Pernikahan baru bisa dilakukan setelah keduanya mengantongi dispensasi dari Camat Bantaeng.

Baca selengkapnya: Pelajar SMP dan Pacarnya Batal Menikah Pekan Ini Gara-gara Camat  

 

6. Utang Luar Negeri Indonesia Menyusut, Ini Sebabnya

Ilustrasi Utang Dok. HaloMoney.co.id Ilustrasi Utang
Utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir Februari 2018 mencapai 356,2 miliar dollar AS atau sekitar RP 4.897 triliun (kurs RP 13.750 per dollar AS). Angka ini menyusut 1,3 miliar dollar AS dibandingkan Januari 2018 sebesar 357,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 4.915 triliun).

Penurunan ULN tersebut terjadi karena pemerintah membayar utang yang telah jatuh tempo. Kondisi ini diharapkan bisa menjadi cerminan, pengelolaan utang Indonesia bagus karena bisa melunasi utang jatuh tempo tepat waktu.

Ekonom PT Samuel Aset Manajemen Lana Soelestianingsih mengatakan, utang pemerintah tahun ini memang banyak yang jatuh tempo, baik dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN) maupun dalam bentuk bilateral.

"Pemerintah sudah bayar utang lumayan. Ini bagus karena mampu membayar tepat waktu," ujar Lana, Selasa (17/4/2018).

Kemampuan membayar utang ini akan menjaga kepercayaan investor. Apalagi, belakangan ini Indonesia mendapatkan kenaikan peringkat utang dari Moody's, Japan Credit Rating, serta Rating and Investment Information, Inc ke satu level di atas invesment grade.

Hal ini bakal menurunkan biaya utang, baik di dalam maupun luar negeri.

Baca selengkapnya: Utang Luar Negeri Indonesia Menyusut, Ini Sebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com