Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Libur Lebaran hingga 11 Hari dan Kredit Rumah Tanpa DP untuk PNS, POLRI, dan TNI

Kompas.com - 19/04/2018, 07:18 WIB
Amir Sodikin

Editor

Yusron (37) masih ingat benar kuatnya cengkeraman tangan Muchlisin pada tangannya saat dia berusaha menolong sopir truk bernomor polisi W 9351 US yang terjun ke Sungai Bengawan Solo itu dalam peristiwa ambruknya Jembatan Babat-Widang di Jawa Timur, Selasa (17/4/2018).

Ketika jembatan nasional yang menghubungkan Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Tuban itu tiba-tiba ambrol, dia tengah berada di ujung jembatan sisi selatan.

Setelah menyaksikan jembatan ambruk dan tiga truk serta satu sepeda motor terjun bebas ke dalam sungai, dia langsung berlari berusaha menolong.

"Ketika saya turun menolong, korban sempat berpegangan dan menarik tangan saya kuat-kuat," kenang warga Babat itu.

Yusron mengatakan, dia tak sempat melihat wajah korban. Hanya tangannya yang muncul ke atas air. Kepala Muchlisin tenggelam di bawah permukaan air sungai.

Saat Yusron menarik tangan korban itulah, Muchlisin juga sempat mencengkeram tangannya seperti meminta bantuan agar bisa keluar dari dalam kendaraan naas yang dikemudikannya. "Saya terasa betapa kuatnya cengkeraman tangan korban memegangi tangan saya," ungkap Yusron.

Baca selengkapnya: Kisah Tragis Sopir Truk Sempat Cengkeram Tangan Penolong Sebelum Tewas Tenggelam  

 

4. Mobil Pelat Indonesia Bikin Bingung Polisi Perancis

Sunny Ruslie berpose di salah satu daerah di Eropa yang dilintasi dalam perjalanan ekspedisi keliling dunia tim Happy Go Lucky.Dokumentasi/Sunny Ruslie Sunny Ruslie berpose di salah satu daerah di Eropa yang dilintasi dalam perjalanan ekspedisi keliling dunia tim Happy Go Lucky.
Salah satu anggota tim ekspedisi keliling dunia "Happy Go Lucky", Sunny Ruslie, tiba di Perancis awal pekan ini. Saat melintas di salah satu kota kecil di negeri anggur tersebut, mobil yang dipakai Sunny sempat diberhentikan polisi setempat.

Diberhentikannya mobil Sunny disebabkan polisi di kota tersebut bingung. Sebab, model pelat yang terpasang di mobil Sunny berbeda dengan pelat yang digunakan di Perancis ataupun negara-negara Eropa lainnya.

"Mereka bingung ada pelat nomor asing di negara mereka. Mereka tanya ini pelat dari negara mana, saya jawab dari Indonesia," tanya Sunny lewat keterangan tertulisnya, Rabu (18/4/2018).

Mendengar jawaban Sunny, polisi tersebut makin bingung dan tak percaya karena Indonesia bukanlah negara yang letak geografisnya dekat dengan Perancis. "Mereka tanya lagi apa saya nyetir dari Indonesia. Begitu saya jelaskan mereka tetap tidak percaya," ucap Sunny.

Baca selengkapnya: Mobil Pelat Indonesia Bikin Bingung Polisi Perancis

 

5. Pelajar SMP dan Pacarnya Batal Menikah Pekan Ini Gara-gara Camat

Pasangan pelajar SMP, SY (15) dan FA (14), yang berencana menikah meski menuai kecaman.
TribunBantaeng.com/Edi Hermawan Pasangan pelajar SMP, SY (15) dan FA (14), yang berencana menikah meski menuai kecaman.
Dua remaja di Bantaeng, Sulawesi Selatan, yang ingin menikah meski masih berusia belia batal menggelar pernikahan pada pekan ini. Menurut rencana, mereka menikah pada Senin (16/4/2018).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com