Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direktur RS Medika Permata Hijau Sebut Surat Visum Setya Novanto Janggal

Kompas.com - 16/04/2018, 16:06 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur RS Medika Permata Hijau dokter Hafil Budianto Abdulgani mengungkap ada yang janggal dari surat hasil visum terhadap mantan Ketua DPR RI Setya Novanto.

Tak lama setelah Novanto alami kecelakaan pada 16 November 2017, dokter Bimanesh Sutarjo yang menanganinya melakukan visum dan mengeluarkan surat hasilnya. Menurut Hafil, ada perbedaan format kop surat dan nomor surat dengan surat-surat hasil visum yang dikeluarkan sebelumnya oleh RS Medika Permata Hijau.

"Bukan soal isinya. Kop surat tidak sesuai dengan kop surat yang kita gunakan," ujar Hafil dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (16/4/2018).

Hafil mengatakan, logo yang tercantum dalam surat itu sudah tidak dipakai lagi dalam format surat yang dikeluarkan rumah sakit itu. Sementara hasil visum resmi yang akan diserahkan ke pihak kepolisian untuk kepentingan penyelidikan harus sesuai dengan standar.

Baca juga : Tenangkan Perawatnya yang Cemas, Dokter Bimanesh Sebut Dirinya Berpangkat Kombes

Di Jakarta Barat, kata dia, banyak kecelakaan, terutama sepeda motor. Oleh karena itu banyak permintaan visum di rumah sakit tersebut.

"Dalam sebulan ada beberapa kali (visum). Harusnya berurutan nomornya," kata Hafil.

Keluarnya surat yang tak sesuai administrasi rumah sakit ini sempat enjadi perhatian dewan direksi dan komisaris RS Medika Permata Hijau sehingga meminta penjelasan tertulis Bimanesh mengenai penanganan medis terhadap Novanto.

"Dewan komisaris sangat prihatin dengan adanya dokumen yang keluar yang tidak seusai dan menanyakan hal tersebut ke dokter Bimanesh melalui saya," kata Hafil.

Baca juga : Bimanesh Bantah Kesaksian Dokter IGD yang Diminta Bikin Diagnosis Novanto

Surat permintaan visum dari kepolisian ditujukan ke direktur rumah sakit. Hafil tidak tahu adanya permintaan visum terhadap Novanto itu. Namun, hasil visum rupanya telah dikeluarkan Bimanesh dan diserahkan ke kepolisian.

Hasil visum tersebut isinya mengenai adanya kecelakaan yamg menyebabkan luka-luka di tubuh Novanto. Ada benturan di bagian kepala sehingga menyebabkan cidera. Kemudian, dalam laporan itu, disebutkan bahwa Novanto memiliki riwayat hipertensi.

"Ada fotonya juga. Foto dari kepala bapak Setya Novanto dan leher dan lengan," kata Hafil.

Di akhir sidang, Bimanesh menanggapi pernyataan Hafil soal kop surat hasil visum. Menurut Bimanesh, saat itu ia meminta format visum pada bagian rekam medis. Namun, petugas saat itu menyebut bahwa tidak ada SOP dalam form hasil visum, melainkan prosedur tetap. Bimanesh kemudian diberikan format resume oleh petugas tersebut.

Baca juga : Begini Peran Dokter Bimanesh dalam Dugaan Rekayasa Data Medis Novanto

Hafil kemudian menyanggah pernyataan Bimanesh. Menurut dia, sebagai surat resmi yang dikeluarkan rumah sakit, apalagi menyangkut permintaan pihak kepolisian, harus ada format administratif yang jelas.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com