JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar memilih irit bicara setelah menjalani pemeriksaan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kepada wartawan, Emirsyah hanya menjawab bahwa ia diperiksa sebagai saksi dengan tersangka CEO PT Mugi Rekso Abadi Soetikno Soedarjo.
"Saya jadi saksinya Pak Soetikno," kata Emirsyah usai menjalani sekitar 4 jam di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (16/4/2018).
Untuk diketahui, Emirsyah dan Soetikno telah ditetapkan tersangka oleh KPK terkait pembelian pesawat dan mesin pesawat maskapai Garuda Indonesia dari Airbus S.A.S dan Rolls - Royce P.L.C.
(Baca juga: Periksa Emirsyah Satar, KPK Klarifikasi soal Kepemilikan Aset Soetikno Soedarjo)
Namun, saat ditanya mengenai materi pemeriksaan, Emirsyah mengunci mulutnya rapat-rapat.
"Kalau materi tanya penyidik deh," kata dia.
Terkait rumahnya di bilangan Pondok Pinang, Jakarta Selatan yang disita KPK, Emirsyah juga memilih tak menjawab. Ia bungkam saat wartawan bertanya diperoleh dari mana rumah mewah seharga Rp 8,5 miliar dimilikinya.
"Tolong tanya penyidik saja," ujarnya sambil terus berjalan ke Mobil Innova B 123 MPP.
Sebelumnya, KPK menduga uang untuk membeli rumah tersebut berasal dari Soetikno Soedarjo, tersangka yang diduga merupakan perantara suap.
Emir diduga menerima suap berupa uang senilai 2 juta dollar AS dan barang senilai 2 juta dollar AS yang tersebar di Singapura dan Indonesia, dari perusahaan asal Inggris Rolls-Royce.
(Baca juga: Kasus Suap Emirsyah Satar, KPK Sita Rumah Senilai Rp 8,5 Miliar)
Menurut KPK, suap diberikan Rolls-Royce agar perusahaan asal Inggris tersebut menjadi penyedia mesin bagi Garuda.
Kerja sama pengadaan mesin pesawat tersebut juga diduga diperantarai oleh Soetikno.
Perusahaan Connaught International Pte Ltd, yang berdomisili di Singapura, di mana Soetikno merupakan beneficial owner Connaught International Pte Ltd, memiliki hubungan dengan Airbus dan Rolls-Royce, yakni sebagai konsultan penjualan pesawat dan mesin pesawat di Indonesia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.