Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR Usulkan UNBK Tak Wajib Dilaksanakan untuk Daerah 3T

Kompas.com - 13/04/2018, 14:25 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo berharap agar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak mewajibkan pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di sekolah-sekolah yang memiliki keterbatasan sarana dan prasarana.

"Khususnya di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), seperti di Kalimantan Utara, Papua, Bima, dan sejumlah daerah lainnya yang masih terkendala dengan jaringan," ujar Bambang dalam keterangan resmi, Jumat (13/4/2018).

Bambang pun meminta Komisi II, Komisi V, Komisi VII, Komisi X, Komisi XI DPR untuk mendorong sejumlah kementerian dan lembaga terkait melakukan percepatan kuantitas dan kualitas pendidikan di daerah-daerah 3T, seperti ketersediaan guru, infrastruktur, dan sarana prasarana pendidikan lainnya.

Ke depannya, Bambang berharap agar pemerintah mengantisipasi secara serius potensi kendala pada saat pelaksanaan UNBK melalui pendampingan yang intensif terhadap teknisi dan proktor (pengendali server) UNBK.

(Baca juga: Siswa SMA Harus Ujian Ulang gara-gara Soal UNBK "Error")

Hal itu untuk mencegah berbagai potensi masalah yang bisa menghambat pelaksanaan UNBK kembali terulang.

"Mengingat karena banyaknya kendala teknis yang terjadi pada UNBK jenjang SMK dan SMA, seperti persoalan jaringan, ketidakstabilan aliran listrik, dan keterbatasan komputer di sejumlah daerah," kata dia.

Politisi Partai Golkar itu juga menyarankan agar dinas pendidikan tingkat kabupaten atau kota untuk melakukan pendataan ulang terhadap sarana prasarana penunjang pelaksanaan UNBK dan memberikan informasi kendala di sekolah-sekolah kepada Kemendikbud.

Selain itu, Komisi I DPR dan Komisi VII DPR diharapkan mendorong Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PT Telkom, PT PLN, dan penyedia jasa internet untuk memastikan layanan dan jaringan internet tetap stabil.

"Serta memastikan ketersediaan listrik di sekolah-sekolah selama pelaksanaan UNBK, sehingga pelaksanaan UNBK dapat berjalan lancar," kata Bambang.

(Baca juga: Ketua DPR Minta Tiga Komisi dan Kemendikbud Pantau Pelaksanaan UNBK SMP)

Kompas TV Permasalahan yang kerap ditemui dalam pelaksanaan UNBK adalah kurangnya sarana penunjang seperti komputer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com