Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedekatan PAN dan Gerindra Jelang Pilpres 2019, Sinyal Dukungan untuk Prabowo?

Kompas.com - 12/04/2018, 09:55 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Prabowo Subianto telah menyatakan kesiapannya saat diberi mandat oleh Partai Gerindra untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

Mandat tersebut diberikan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Gerindra yang berlangsung di rumahnya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/4/2018).

Namun, kepastian Prabowo maju sebagai capres membutuhkan dukungan dari dua partai yang kemungkinan besar berkoalisi dengan Gerindra, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

(Baca juga: Selain PKS, Gerindra Juga Harapkan Dukungan PAN, PKB, dan Demokrat)

Dalam Rakornas, Prabowo meminta Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memberikan dukungan.

Meski demikian, Zulkifli mengatakan, partainya belum memutuskan merapat ke kubu Presiden Joko Widodo atau Prabowo.

Menurut Zulkifli, keputusan untuk merapat ke salah satu kubu akan dibahas dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN pada Mei 2018.

"Ya, belum (diputuskan). Nanti Rakernas," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/4/2018).

Zulkifli pun membantah kehadirannya di Rakornas Gerindra merupakan sinyal bahwa PAN telah memutuskan merapat ke Gerindra.

Ia mengungkapkan bahwa kedatangannya ke Hambalang sekadar memenuhi undangan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

(Baca juga: PAN Akui Lebih Dekat dengan Gerindra)

Terkait 2019, kata Zulkifli, PAN akan mencalonkan dirinya sebagai calon presiden. Hal itu, kata dia, merupakan keputusan Rakernas PAN. Jika terjadi perubahan, hal itu akan dibahas kembali dalam Rakernas.

"Belum, masih jauh. Jadi, teman-teman, PAN sudah memutuskan capresnya Zulhas (Zulkifli Hasan). Nanti kalau ada perubahan, saya Rakernas lagi. Ini belum jelas arah kita. Kira-kira akhir Mei atau Juni," ujar Zulkifli.

Lebih dekat dan mesra

Ketua DPP PAN Dradjad Wibowo mengatakan, PAN dan Gerindra sudah lama sekali menjalin komunikasi dengan baik. Di sisi lain, Amien Rais dan Prabowo juga dikenal memiliki hubungan yang sangat akrab.

"Beliau berdua sudah saling mengenal sangat baik selama 20 tahun-an. Jadi, ketika Gerindra punya gawe dan mengundang PAN, tentu PAN akan hadir," ucapnya.

(Baca juga: Hadir di Rakornas, PAN dan PKS Diminta Berkoalisi Dukung Prabowo)

Terkait dukungan PAN pada Pilpres 2019, Dradjad mengatakan hal tersebut baru akan diputuskan pada Rakernas. Menurut rencana, Rakernas digelar pada Mei 2018.

Halaman:


Terkini Lainnya

UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

Nasional
THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

Nasional
Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Nasional
Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Nasional
Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Nasional
UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang 'DKI'

UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang "DKI"

Nasional
Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Nasional
Puan Sebut Antarfraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Puan Sebut Antarfraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Nasional
Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Nasional
Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Nasional
Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Nasional
KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

Nasional
Bos Freeport Wanti-wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Bos Freeport Wanti-wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com