Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Prabowo Putuskan Kembali Jadi Capres...

Kompas.com - 12/04/2018, 08:22 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - "Dengan segala tenaga saya, dengan segala jiwa dan raga saya, seandainya Partai Gerindra memerintahkan saya untuk maju dalam pemilihan presiden yang akan datang, saya siap melaksanakan tugas tersebut," ujar Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Sontak pernyataan Prabowo itu disambut gemuruh dan pekikan semangat seluruh kader yang hadiri dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Gerindra di kediaman Prabowo, Hambalang, Bogor, Rabu (11/4/2018) malam.

Demikian suasana ketika Prabowo berpidato membuka Rakornas yang krusial itu, sebab di situlah pencapresan Prabowo dapat dipastikan. Pernyataan Prabowo itu pun bak pelepas dahaga bagi kader Gerindra yang sejak sekian lama menanti pencapresan mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.

(Baca juga: Gerindra Tegaskan Pencapresan Prabowo Final dan Mengikat)

Pernyataan Prabowo yang menerima mandat Gerindra ihwal pencapresannya sekaligus menjawab desas desus yang mengatakan dirinya tak akan maju sebagai capres dan hanya menjadi king maker di Pemilu 2019.

Rakornas Gerindra sedianya dilangsungkan secara tertutup sehingga tak mengizinkan media untuk meliputnya. Namun, video pidato yang disambut gemuruh serta pekikan semangat itu beredar tak lama setelah Prabowo berpidato.

 

Berkali-kali "Nyapres"

Keputusan Prabowo untuk maju sebagai capres pada Pemilu 2019 menunjukan dirinya yang telah malang melintang dalam pesta demokrasi terbesar di Indonesia.

Prabowo tercatat telah dua kali terjun di Pemilu. Pertama saat ia menjadi calon wakil presiden Megawati Soekarnoputri pada 2009. Saat itu ia bersama Mega terkenal dengan singkatan Mega-Pro yang berarti Megawati dan Prabowo.

Kala itu, Prabowo dan Mega kalah dari pasangan calon Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Setelah itu pada Pemilu 2014, Prabowo menjadi calon presiden, didampingi oleh Ketua Umum PAN Hatta Rajasa. Ia pun kalah dari pasangan calon Joko Widodo-Jusuf Kalla.

(Baca juga: Prabowo Siap Maju Capres, Apa Kata Istana?)

Jika ia dipastikan terdaftar sebagai capres di KPU pada Agustus mendatang, maka Prabowo tercatat tiga kali mengikuti pemilu.

Adapun upaya Prabowo untuk menembus pemilu dimulai sejak 2004 saat maju dalam konvensi Partai Golkar. Saat itu ia kalah. Konvensi dimenangkan Wiranto yang kemudian menjadi calon presiden dari Partai Golkar berpasangan dengan Sholahuddin Wahid.

 

Dukungan Penuh

Sebulan sebelumnya, tepatnya Senin (12/3/2018), 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra juga telah mendeklarasikan Prabowo sebagai capres. Deklarasi berlangsung di Cikini, Jakarta, dan dihadiri seluruh Ketua DPD Gerindra.

Bagi Gerindra, Rakornas kemarin sangatlah krusial karena di situlah mereka dapat memastikan kesediaan sang ketua umum mencalonkan diri sebagai Presiden. Saking krusialnya, Rakornas dilangsungkan secara tertutup sehingga tak bisa diliput media.

Rakornas yang bertujuan untuk memberikan mandat kepada Prabowo agar maju sebagai capres itu dimulai dengan berbagai upacara seremonial. Selepas itu, Iring-iringan Prabowo beserta sejumlah petinggi partai lain yang menjadi tamu di Rakornas Gerindra pun memasuki Padepokan Garuda Yaksa.

(Baca juga: Terima Mandat Gerindra, Prabowo Subianto Siap Maju sebagai Capres)

Halaman:


Terkini Lainnya

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com