Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkominfo: Kalau Enggak Penting, Sementara Enggak Usah Pakai Facebook

Kompas.com - 09/04/2018, 19:38 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengimbau pengguna media sosial di Indonesia untuk tidak menggunakan Facebook untuk sementara waktu.

"Kalau tidak penting-penting benar, sementara enggak usah pakai Facebook deh. Sementara loh, ya," ujar Rudiantara di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (9/4/2018).

Penghentian sementara itu diimbau Rudiantara untuk dilakukan sampai pihak Facebook memberi kejelasan mengenai kebocoran data penggunanya di Indonesia kepada sejumlah pihak.

Sebab, sampai saat ini Kemenkominfo belum mendapatkan data pasti, ada berapa jumlah data pengguna Facebook Indonesia yang bocor. Selain itu, Kemenkominfo juga belum mengetahui ke mana saja data itu bocor.

(Baca juga: Jika Kebocoran Data Mengandung Unsur Pidana, Pemerintah Blokir Sementara Facebook)

Bahkan, belum diketahui pula apa tujuan Facebook membocorkan data pengguna di Indonesia kepada sejumlah pihak tersebut.

"Kami minta Facebook update (berapa jumlah data pengguna di Indonesia yang bocor) lagi, setelah 1 juta itu ada berapa? Karena itu data tahun berapa? Data dia kan bukan data baru, tahun 2014. Dipakai di mana dan untuk apa juga belum tahu," ujar Rudiantara.

Namun, apabila pengguna media sosial terpaksa harus menggunakan Facebook, Rudiantara berpesan untuk berhati-hati membuka aplikasi yang muncul di dalam lamannya.

"Misalnya, hati-hati mengikuti kuis-kuis yang running di Facebook. Karena aplikasi kuis, terutama yang berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan psikologis itu enggak terasa kita menjawab sesuatu yang secara psikologis disasar oleh pembuat survei," ujar Rudiantara.

Kebocoran banyak data pengguna Facebook ini diakui sendiri oleh perusahaan milik Mark Zuckerberg tersebut.

"Secara total, kami pikir informasi Facebook 87 juta orang--kebanyakan di Amerika Serikat-- kemungkinan telah dibocorkan ke Cambridge Analytica," tulis Facebook dalam keterangannya, sebagaimana dirangkum KompasTekno, Kamis (5/4/2018).

(Baca juga: Pakar Hukum: Data Dicuri, Pengguna Bisa Tuntut Facebook)

Ilustrasi FacebookIst Ilustrasi Facebook
Indonesia termasuk salah satu negara dengan kebocoran data Facebook terbesar. Menurut Facebook, data milik lebih dari 1 juta pengguna media sosial tersebut di Tanah Air telah bocor ke Cambridge Analytica.

Indonesia duduk di urutan ketiga dalam hal ini, setelah Amerika Serikat dengan kebocoran data 70,6 juta pengguna Facebook dan Flipina dengan kebocoran data 1,1 juta pengguna Facebook.

Negara-negara lain dalam daftar lokasi kebocoran data pengguna Facebook termasuk Inggris, Meksiko, Kanada, India, Brasil, Vietnam, dan Australia yang masing-masing paling tidak mencatat angka ratusan ribu.

Kendati demikian, pihak Facebook mengatakan tidak mengetahui persis data apa saja yang dibocorkan ke Cambridge Analytica. Jumlah pengguna dalam grafik di atas merupakan perkiraan yang dinilai terbaik untuk mencakup angka maksimal dari akun yang terdampak.

Tidak hanya Cambridge Analitica, data pengguna Facebook Indonesia juga bocor ke CubeYou.

CubeYou adalah firma analis pihak ketiga yang mengumpulkan data pengguna Facebook melalui kuis kepribadian. CubeYou diduga menyerahkan data pengguna Facebook ke para pengiklan agar lebih mudah menyasar target pasar.

Meski demikian, Rudiantara belum dapat memastikan berapa jumlah data pengguna Facebook di Indonesia yang bocor ke Cambridge Analitica dan ke CubeYou.

(Baca: Menkominfo Desak Facebook Ungkap Jumlah Data Pengguna di Indonesia yang Bocor ke CubeYou)

Kompas TV Facebook mendapat teguran dan sanksi administrasi terkait pengambilan data pengguna di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nasdem Akui Koalisi Perubahan Kini Terkesan Tidak Solid, Mengapa?

Nasdem Akui Koalisi Perubahan Kini Terkesan Tidak Solid, Mengapa?

Nasional
Nasdem: MK Muara Terakhir Sengketa Pilpres, Semua Pihak Harus Ikhlas

Nasdem: MK Muara Terakhir Sengketa Pilpres, Semua Pihak Harus Ikhlas

Nasional
Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Nasional
Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com