JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengaku senang jika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju kembali maju pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
Jika kembali maju pada pilpres mendatang, maka Prabowo akan kembali berduel dengan Joko Widodo seperti pada Pilpres 2014.
"Kalau beliau (Prabowo) merasa nyaman untuk maju, ya saya senang-senang saja beliau maju," kata Luhut di Kantor DPP PDI-P Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (8/4/2018).
"Kalau beliau (Prabowo) mau maju saya kira bagus," ujar Luhut.
Saat ini kata Luhut, Prabowo masih mempertimbangkan kapan waktu yang pas untuk mendeklarasikan diri maju atau tidak pada Pilpres 2019.
(Baca juga: Menurut Luhut, Prabowo Sedang Menyiapkan Diri Jadi Capres 2019)
Prabowo sendiri telah mengungkapkan ke publik bahwa ada sejumlah pertimbangan yang dia miliki sebelum memutuskan maju pada Pilpres 2019.
"Seperti yang beliau (Prabowo) sampaikan di publik kan jelas. Beliau masih menghitung dengan cermat kapan mau melakukan deklarasi," ucap Luhut.
Luhut juga enggan mengungkapkan, apa yang menjadi pertimbangan Prabowo masih tutup mulut, apakah maju pilpres atau tidak.
"Ya pertimbangannya kan banyak. Pertimbangan internal beliau," kata Luhut.
Sebelumnya, Luhut mengakui telah bertemu dengan Prabowo Subianto. Luhut tak menampik bahwa dalam pertemuan itu, mereka membicarakan soal Pilpres 2019.
(Baca juga: Luhut: Saya Enggak Pernah Mendorong Prabowo Maju pada Pilpres 2019)
Dalam pertemuan itu, Luhut bahkan menyarankan agar Prabowo maju kembali sebagai calon presiden dan berhadapan dengan Joko Widodo dalam Pilpres 2019.
"Malah saya bilang, 'Pak Prabowo maju saja'," ujar Luhut saat ditemui seusai menjadi pembicara dalam acara Partai Golkar di Jakarta, Sabtu (7/4/2018).
Hingga saat ini, belum ada kepastian Prabowo maju kembali dalam Pilpres 2019.
Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra dari 34 provinsi seluruh Indonesia sudah mendeklarasikan Prabowo sebagai bakal capres 2019.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkapkan, deklarasi capres Prabowo menunggu pembahasan dalam rapat koordinasi nasional (rakornas) Gerindra pada awal April 2018.
Namun, Prabowo justru mengaku tidak akan mendeklarasikan diri sebagai capres dalam Rakornas Partai Gerindra pada 11 April 2018 mendatang.