Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu dan Isu Perlindungan Anak yang Terpinggirkan

Kompas.com - 06/04/2018, 21:40 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Komite Pemilih Indonesia Jerry Sumampouw mengungkapkan, sejarah pemilu Indonesia cenderung mengabaikan isu perlindungan anak. Pemilu, kata dia, hanya dipandang sebagai ajang menyuarakan kepentingan orang dewasa, daripada kepentingan anak-anak.

Sehingga, situasi itu menyebabkan kepentingan anak-anak terabaikan dalam pelaksanaan pemilu. Penyalahgunaan anak dalam kegiatan politik pun marak dilakukan.

"Anak-anak hanya dibahas permukaan, padahal sebetulnya perlindungan anak bukan saat pelanggaran, karena anak sudah jadi korban. Padahal tugas kita itu nelindungi anak supaya tidak jadi korban," ujarnya di kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jumat (6/4/2018).

Jerry menilai, isu perlindungan anak dalam pemilu merupakan isu terpinggirkan. Sebab, lembaga pelaksana teknis dan substansi yang terlibat dalam pemilu, seringkali tidak peka dengan isu perlindungan anak.

Baca juga : KPAI Ingin Isu Perlindungan Anak Jadi Materi Debat Pilkada dan Pilpres

"Kalau KPU enggak diingatkan, supaya persoalan anak menjadi materi debat kandidat misalnya, saya kira tidak ada pikiran KPU ke arah sana," katanya.

KPU dinilainya fokus mengurus berbagai kepentingan lain yang berasal dari partai. Ia mendesak agar isu perlindungan anak menjadi pembahasan yang substansial oleh seluruh penyelenggara dan peserta pemilu.

"Itu jadi peluang baik dalam regulasi, debat kandidat atau hal-hal lain. Enggak bisa kita nunggu mereka, karena dipikiran mereka tidak ada (isu perlindungan anak). Jadi mereka harus dibuat berpikir soal itu," kata dia.

Baca juga : KPAI Akan Awasi Penyalahgunaan Anak dalam Kampanye hingga Pemilu 2019

Jerry juga menginginkan adanya kesadaran di tingkat legislatif agar tak hanya mengurus sistem kepemiluan berdasarkan kepentingan partai. Hal itu terlihat dalam Undang-undang Pemilu yang dinilainya hanya fokus pada kampanye dan pendidikan politik bagi pemilih pemula.

"Karena itu harus diingatkan, cuma sekarang harus membangun awareness menjadi mainstream dalam tugas-tugas mereka, kan gitu. Kita bersyukur mulai ada komitmen ini (isu perlindungan anak) diperhatikan," ujarnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Nasional
Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Nasional
Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Nasional
RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Nasional
Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Nasional
Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com