Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumpahan Minyak di Balikpapan, Dirut Pertamina Sebut Ada Pipa yang Bergeser

Kompas.com - 05/04/2018, 21:38 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertamina belum mengetahui penyebab tumpahan minyak di Teluk Balikpapan. Pertamina masih menginvestigasinya.

"Lagi diinvestigasi. Enggak boleh dong mendahului pihak yang berwajib. Sedang diinvestigasi," ujar Direktur PT Pertamina Elia Massa Manik di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Kendati demikian, Massa mendapat informasi bahwa ada salah satu instalasi pipa milik Pertamina yang bergeser selebar 20 sentimeter dari tempat semula. Namun, ia belum bisa memastikan apakah pergeseran pipa itu yang menyebabkan tumpahan minyak atau tidak.

"Mending kita tunggu hasil investigasi saja," ujar dia.

(Baca juga: Minyak Tumpah di Balikpapan, Pertamina Kehilangan 200.000 Barel per Hari)

Massa memastikan bahwa tumpahan minyak tidak mengganggu operasi kilang minyak milik Pertamina. Aktivitas pelabuhan di dekat lokasi terdampak juga dipastikan berjalan normal.

"Dua kilang beroperasi normal, pelabuhan juga beroperasi normal karena di sepanjang pantai itu sudah bersih kembali walaupun usaha pemulihannya masih harus terus," ujar Massa.

Ia sekaligus mengapresiasi kerja tim gabungan di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang sigap mengatasi dampak negatif tumpahan minyak tersebut.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menegaskan, fokus utama pemerintah saat ini adalah menginvestigasi penyebab tumpahnya minyak serta mengatasi agar tumpahan minyak itu tidak mengganggu aktivitas masyarakat, terutama nelayan.

(Baca juga: Bersihkan Tumpahan Minyak, Pertamina Targetkan Hari Ini Kondisi Teluk Balikpapan Kembali Normal)

 

Saat ditanya soal apakah ada sanksi bagi Pertamina atas peristiwa tersebut, Arcandra menjawab, menunggu hasil investigasi.

"Kita tunggu investigasi. Yang jelas kita mengatakan kepada Pertamina untuk sesegera mungkin dilakukan pemulihan laut sekitar agar bersih seperti sedia kala, kemudian kita lakukan perbaikan (fasilitas Pertamina) sehingga kilang tetap berjalan baik," ujar dia.

Kompas TV Video di akun Twitter milik juru bicara BNPB memperlihatkan sebaran tumpahan minyak di Teluk Balikpapan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com