JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PKS Nasir Djamil membantah adanya pemecatan loyalis mantan Presiden PKS Anis Matta sebagaimana yang disampaikan Fahri Hamzah.
"Kalau ada isu pembersihan loyalis-loyalis Anis di Dewan Pimpinan Pusat PKS saya tidak mendengar isu itu dan kayaknya tidak seperti itu," kata Nasir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Saat ditanya soal pemecatan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Sumatera Selatan (Sumsel) yang dikabarkan sebagai loyalis Anis Matta, Nasir membantah karena menurut dia itu bukan pemecatan.
(Baca juga: Fahri Hamzah Sebut Ada Pemecatan Loyalis Anis Matta di PKS)
Ia mengatakan itu hanya pergantian DPD PKS Sumatera Selatan yang lantas direspon dengan pertanyaan kader lain terkait alasan pergantian tersebut.
Nasir menyatakan pergantian itu bertujuan untuk memperkuat mesin partai menghadapi Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
"Jadi sebenarnya kan itu kan bukan pemecatan, barangkali diganti ya. Diganti dengan yang lain karena barangkali mesin partai harus hidup sehingga bersinergi untuk menghadapi 2019 dan bagaimana langkah-langkah di 2018 itu disiapkan," ujar Nasir.
"Saya dengar sejumlah pengurus DPD (Sumsel) datang ke Jakarta ingin mendengar langsung kenapa kemudian di tengah jalan diganti. Saya pikir hal seperti ini biasa. Mungkin ingin tahu saja kenapa ada pergantian," lanjut Nasir.
(Baca juga: Fahri Hamzah Bandingkan Kepemimpinan Anis Matta dengan Sohibul Iman)
Sebelumnya, Fahri Hamzah menyebut saat ini ada pemecatan para loyalis mantan Presiden PKS Anis Matta. Fahri mengatakan pemecatan tersebut dilakukan tanpa penjelasan yang memadai.
"Ya itu yang saya dengar (ada pemecatan loyalis Anis Matta). Ada pembersihan tapi begitu, metodenya enggak terbuka. Jadi orang dipecat-pecat gitu, habis dipecat orang datang, (tanya) salah saya apa. Dia (Pimpinan PKS) bilang, 'oh enggak ada salah, itu tour of duty saja'," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Menurut Fahri, para loyalis Anis Matta disapu bersih dari kepengurusan PKS di seluruh Indonesia. Ia mengaku sempat didatangi beberapa dari mereka yang telah dipecat.