Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indo Barometer: Elektabilitas AHY dan Anies sebagai Cawapres Tertinggi di Jatim

Kompas.com - 03/04/2018, 18:27 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Anies Baswedan berada di urutan teratas sebagai calon wakil presiden bagi pemilih di wilayah Jawa Timur.

Hal itu terlihat dari hasil survei Indo Barometer yang dirilis di Jakarta, Selasa (3/4/2018).

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menjelaskan, pihaknya awalnya melakukan simulasi terhadap 17 nama calon wakil presiden.

Survei dilakukan pada 29 Januari hingga 4 Februari 2018 di 38 kabupaten/kota di wilayah Jatim.

(Baca juga : Indo Barometer: Jokowi Capres yang Paling Banyak Dipilih di Jawa Timur)

Saat disodorkan 17 nama, jika pemilu dilakukan saat itu, sebanyak 15,1 persen responden memilih AHY dan 13,1 persen memilih Anies Baswedan sebagai cawapres.

Nama lain adalah Gatot Nurmantyo sebesar 7,9 persen, Ridwan Kamil 6 persen dan Muhaimin Iskandar 5,3 persen.

"Kalau calon wakil lainnya di bawah lima persen. Dan yang tidak akan memilih, rahasia, belum memutuskan atau tidak menjawab 37,1 persen," kata Qodari.

Qodari menganggap wajar elektabilitas AHY relatif tinggi di Jatim. Pasalnya, ayah AHY, Susilo Bambang Yudhoyono, berasal dari Pacitan, Jatim.

Situasi itu membuat tingkat pengenalan dan ikatan emosional masyarakat Jatim ke AHY lebih tinggi.

(Baca juga : Indo Barometer: Peluang Gatot Nurmantyo sebagai Capres Kecil)

Hasil berbeda ketika survei dilakukan dengan pertanyaan terbuka atau responden tidak diberi pilihan nama.

Hasilnya, Anies Baswedan mendapat 11,1 persen. Kemudian, Jusuf Kalla 9 persen, AHY 7 persen, Prabowo Subianto 4,9 persen, Gatot Nurmantyo 4,5 persen dan Muhaimin Iskandar 4,3 persen.

Sementara tokoh lainnya berada di bawah dua persen. Adapun responden yang tidak menjawab, belum memutuskan atau tidak akan memilih sebesar 46,4 persen.

Jumlah responden dalam survei tersebut sebanyak 800 orang dengan margin of error sebesar kurang lebih 3,46 persen (hasil survei bisa bertambah atau berkurang 3,46 persen), pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Metodologi yang digunakan adalah multistage random sampling. Teknik pengumpulan data, wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuesioner.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi kasus APD Covid-19

Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi kasus APD Covid-19

Nasional
Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Nasional
Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Nasional
Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Nasional
KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Nasional
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com