Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Swing Voters" Jadi Penentu Nasib Khofifah dan Gus Ipul di Pilkada Jatim

Kompas.com - 03/04/2018, 17:42 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selisih elektabilitas pasangan calon Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarnoputri dan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto sangat kecil. Berdasarkan survei Indo Barometer hingga Februari 2018, selisih elektabilitas keduanya hanya terpaut 5,7 persen.

Berdasarkan Rilis Survei Indo Barometer terkait Dinamika Politik dan Proyeksi Pilkada Jawa Timur, elektabilitas pasangan Gus Ipul-Puti Guntur mencapai 45,2 persen dan pasangan Khofifah-Emil sebesar 39,5 persen.

Maka dari itu, suara kedua pasangan calon diperkirakan akan ditentukan dari pemilih yang belum menentukan pilihan saat ini (swing voters). Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari memaparkan saat ini ada 15,3 persen responden yang belum menentukan pilihan. 

Menurut dia, ada tiga kemungkinan yang akan terjadi nantinya.

"Pertama, jika suara tidak memilih, rahasia atau belum memutuskan yang mencapai 15,3 persen terdistribusi 100 persen ke Khofifah-Emil, maka pasangan Khofifah-Emil unggul dengan dukungan 54,8 persen. Dan Gus Ipul-Puti 45,2 persen," ujar Qodari di FX Sudirman, Jakarta, Selasa (3/4/2018).

Baca juga : Indo Barometer: Pilkada Jatim, Elektabilitas Gus Ipul-Puti Soekarno dan Khofifah-Emil Selisih 5,7 Persen

Skenario kedua, kata dia, jika 15,3 persen pemilih yang belum memutuskan mengarahkan suaranya ke pasangan Gus Ipul-Puti Guntur, maka mereka unggul dengan dukungan sebesar 60,5 persen. Sementara Khofifah-Emil bertahan pada elektabilitas awal, yakni 39,5 persen.

"Kalau suara tidak memilih, rahasia, belum memutuskan atau tidak menjawab terdistribusi proporsional kepada kedua paslon, maka pasangan Gus Ipul-Puti Guntur unggul dengan dukungan 52,85 persen. Sementara pasangan Khofifah-Emil 47,15 persen," kata dia.

Dinamika politik

Di sisi lain, Qodari juga mengungkapkan dinamika politik berdasarkan data survei pada September 2017 dan data Januari-Februari 2018. Pertama, tingkat pengenalan calon gubernur Jawa Timur mengalami peningkatan. Saifullah Yusuf naik 3,2 persen dari 94,3 persen pada September 2017. Lalu angka itu tumbuh menjadi 97,5 persen pada periode Januari-Februari 2018.

"Sedangkan tingkat pengenalan Khofifah naik 3,2 persen dari 92,9 perseb pada September 2017 menjadi 96,1 persen di Januari-Februari 2018," kata dia.

Sementara itu, tingkat kesukaan Syaifullah turun 6,3 persen dari 94,2 persen pada September 2017 menjadi 87,9 persen pada Januari-Februari 2018. Di sisi lain tingkat kesukaan Khofifah terlihat turun tipis dari 88,4 persen pada September 2017 menjadi 87,5 persen pada Januari-Februari 2018.

Halaman:


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com