JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkapkan bahwa partainya terbuka jika mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo berniat bergabung setelah pensiun.
Namun, Fadli belum bisa memastikan apakah posisi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto akan diisi Gatot Nurmantyo.
Nama mantan KSAD itu belakangan disebut-sebut sebagai calon kuat sebagai cawapres Prabowo.
Fadli mengatakan, figur cawapres Prabowo masih perlu dibahas bersama dan mendapat persetujuan dari partai-partai koalisi.
"Kalau untuk 'tiket', ya, tergantung koalisi. Karena, kan, untuk menjadi cawapres itu cuma satu orang," kata Fadli Zon saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/4/2018).
"Makanya nanti kami akan didudukkan bersama mereka (partai koalisi) mengenai pasangannya, formasinya seperti apa. Jadi, ruang itu masih terbuka," ujarnya.
(Baca juga: Gerindra Terbuka jika Gatot Nurmantyo Mengajukan Jadi Cawapres Prabowo)
Fadli memprediksi, figur cawapres akan ditentukan setelah pendeklarasian Prabowo sebagai calon presiden.
Ia menilai tak masalah jika deklarasi Prabowo sebagai capres diumumkan lebih dulu baru kemudian penentuan cawapres.
"Karena kan ini juga ada presidential threshold, kami juga harus bicara dengan partai-partai koalisi. Pasangan itu harus didiskusikan walaupun bisa saja yang dideklarasikan adalah capresnya dulu," kata Fadli.
Menurut Fadli, saat ini Gerindra memprioritaskan dukungan bagi Prabowo untuk maju sebagai capres.
Meski belum dideklarasikan secara resmi, seluruh kader telah memutuskan mendukung Prabowo.
"Nah, tentu sekarang prioritas bagi Gerindra adalah untuk Pak Prabowo. Kami sudah memutuskan walaupun belum kami deklarasikan bahwa yang akan maju sebagai capres dari Gerindra adalah Pak Prabowo," katanya.
(Baca juga: Menanti Langkah Politik Gatot Nurmantyo Setelah Resmi Pensiun...)
Belakangan nama Gatot disebut-sebut sebagai calon kuat pendamping Prabowo. Mantan Kepala Staf TNI AD itu juga diberitakan pernah bertemu Prabowo.
Setelah pensiun, Gatot menyatakan akan tetap mengabdi kepada negara di bidang yang lain.
Saat ini, sebagai purnawirawan, Gatot memiliki kesempatan yang sama dengan warga sipil lainnya. Karena itu, ia menyatakan, banyak bidang pengabdian baginya selepas pensiun yang bisa dikerjakan.
"Mulai hari ini saya memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai anak bangsa, anggota masyarakat sipil, dan warga negara RI lainnya, termasuk untuk memiliki hak memilih, juga hak dipilih saat pemilu mendatang,” kata Gatot melalui keterangan tertulis, Minggu (1/4/2018).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.