JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Taufik Kurniawan menyambut baik munculnya nama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dalam bursa calon presiden dan wakil presiden.
Taufik mengatakan, setelah pensiun dari TNI, Gatot memiliki hak untuk memilih dan dipilih.
"Semakin banyak capres, makin banyak cawapres itu menunjukkan kader-kader dan generasi pemimpin masa depan semakin bagus, substansinya gitu," kata Taufik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/4/2018).
Baca juga : Menanti Langkah Politik Gatot Nurmantyo Setelah Resmi Pensiun...
Saat ditanya apakah Gatot masuk dalam radar PAN untuk diusung sebagai calon presiden atau wakil presiden, ia belum bisa memastikan.
PAN baru akan memutuskan hal tersebut pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang akan digelar dalam waktu dekat.
Sebagai mantan Panglima TNI, kata Taufik, Gatot pernah berkomunikasi dengan kader PAN di DPR. Komunikasi PAN dengan Gatot telah terjalin secara informal.
"Secara informal kan Pak Gatot mantan Panglima TNI dan pasti paling tidak anggota PAN misalnya di Komisi I dan saya juga komunikasi. Ya kami tinggal menunggu ada yang formal dan informal. Informal udah tapi formal tinggal dilakukan oleh DPP," lanjut Taufik.
Baca juga : Prabowo Benarkan Telah Bertemu Gatot Nurmantyo
Gatot memasuki masa pensiun pada Sabtu (31/3/2018). Ia menyatakan, meski telah pensiun dari TNI, ia akan tetap mengabdi kepada negara di bidang yang lain.
Saat ini, sebagai purnawirawan, Gatot memiliki kesempatan yang sama dengan warga sipil lainnya. Karena itu, ia menyatakan banyak bidang pengabdian baginya selepas pensiun yang bisa dikerjakan.
"Mulai hari ini saya memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai anak bangsa, anggota masyarakat sipil dan warga negara RI lainnya, termasuk untuk memiliki hak memilih, juga hak dipilih saat pemilu mendatang,” kata Gatot melalui keterangan tertulis, Minggu (1/4/2018).