Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Banyak Aktivis Dulunya Kritis Luar Biasa, Setelah Masuk Parlemen Diam"

Kompas.com - 31/03/2018, 21:25 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Ribka Tjiptaning mengatakan, tak semua aktivis buruh bisa mempertahankan idealismenya begitu masuk dalam sistem politik. Beberapa anggota dewan yang berlatar belakang buruh bahkan terkesan diam saja begitu ditempatkan sebagai anggota dewan.

"Banyak aktivis yang dulu kritisnya luar biasa. Masuk parlemen, dia diam. Wakil buruh masuk parlemen, bicara buruh, diam," ujar Ribka dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (31/3/2018).

Selain itu, kata Ribka, banyak perwakilan buruh di daerah yang menjadi staf ahli. Namun, kinerjanya tidak begitu bagus dalam memperjuangkan keinginan buruh. Menurut dia, apa yang terlihat dari luar belum tentu.mudah dijalankan di dalam.

"Jangan jadi seperti pengamat bola lah. Kalau di luar (pemerintahan) begitu memang. Saya saja geregetan sendiri kalau sudah masuk ke dalam," kata Ribka.

Baca juga : Serikat Buruh Persiapkan Partai Sendiri untuk 2024

Ribka mengatakan, beberapa anggota DPR dari buruh takut menjadi vokal karena takut posisinya diganti. Oleh karena itu, ia mengajak aktivis muda yang kuat ideologinya untuk masuk ke parlemen. Dengan masuk menjadi legislator, maka akan dengan mudah mewakili aspirasi buruh.

"Mencalegkan orang harus yang konsiten, yang ideologinya tidak bergeser. Yang lolos, anak muda berani, kita lihat di parlemen dia larut tidak," kata Ribka.

Ribka mengatakan, sebagai elite yang mewakili buruh, jangan mudah diberi janji. Ia mencontohkan saat pemerintah menetapkan 1 Mei sebagai hari buruh, mereka yang selama ini kritis langsung bersorak girang. Sementara tuntutan pokoknya belum terpenuhi.

Bahkan, saat hari buruh disediakan panggung di depan istana, mereka juga senang.

"Padahal perjuangan belum selesai. Saya telepon tokoh-tokoh buruh. 'Ngapain lu ke istana, diseneng-senengin hari buruh mau aja'," kata Ribka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com