Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novanto Tertawa Saat Ditanya soal Bantahan Dana ke Puan dan Pramono

Kompas.com - 27/03/2018, 17:14 WIB
Robertus Belarminus,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua DPR Setya Novanto selesai menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk dua tersangka dalam kasus korupsi e-KTP, Selasa (27/3/2018).

Novanto keluar dari gedung Komisi Pemberantasan Korupsi sekitar pukul 16.14.

Saat diwawancarai awak media soal pemeriksaannya, Novanto menjawab dengan tawa. Terdakwa kasus e-KTP itu diperiksa sebagai saksi untuk keponakannya, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, dan pengusaha Made Oka Masagung.

Wartawan kemudian menanyakan lagi soal bantahan Made Oka Masagung mengenai adanya aliran dana ke dua politisi PDI Perjuangan, Puan Maharani dan Pramono Anung.

Novanto kembali tertawa sambil menjawab singkat.

"Nanti saja, deh," ujar Novanto sembari masuk mobil tahanan.

(Baca juga: KPK Akan Cek Bukti Lain untuk Dalami Pengakuan Novanto soal Puan dan Pramono)

Kemarin, Senin (26/3/2018), selesai menjalani pemeriksaan, Novanto bicara soal bantahan Made Oka tentang aliran dana ke dua politisi PDI Perjuangan itu.

Dia mengatakan, soal aliran dana ke Puan dan Pramono bisa dikonfirmasi ke Andi Agustinus alias Andi Narogong.

"Tanya Andi itu," kata Novanto.

(Baca juga: Made Oka Bantah Uang ke Puan dan Pramono Anung, Ini Kata Setya Novanto)

Made Oka sebelumnya menyebut, pernyataan Novanto soal adanya aliran dana proyek e-KTP kepada Puan Maharani dan Pramono Anung tidak benar.

Hal tersebut disampaikan pengacara Made Oka, Bambang Hartono, saat mendampingi kliennya menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin (26/3/2018).

"Kalau menurut klien saya, pernyataan Setnov di muka pengadilan minggu lalu itu tidak benar," kata Bambang.

Kompas TV Dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Setya Novanto akan menghadapi sidang tuntutan pada Kamis pekan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com