Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunggu "Tanggal Main" Prabowo Subianto

Kompas.com - 27/03/2018, 09:43 WIB
Kristian Erdianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra memastikan, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, akan kembali bertarung dalam Pemilihan Presiden 2019.

Waktu deklarasi pencalonan Prabowo sebagai bakal calon presiden, tinggal menunggu waktu. 

Wakil Ketua Umum Gerindra Rachmawati Soekarnoputri mengungkapkan, mantan Danjen Kopassus itu akan segera mendeklarasikan pencalonannya dalam waktu dekat. 

"Kalau Pilpres, Insya Allah Pak Prabowo tetap akan maju. Insya Allah. Ya nanti tunggu tanggal mainnya saja," ujar Rachmawati, saat ditemui di kediaman pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (26/3/2018) malam.

Baca juga : Rachmawati Soekarnoputri: Pak Prabowo Tetap Maju, Tunggu Tanggal Mainnya

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa.

Desmond mengatakan, Prabowo akan maju sebagai capres meski hingga saat ini belum mendeklarasikan diri.

"Tinggal menunggu waktu. Pak Prabowo Insya Allah akan mencalonkan diri," ujar Desmond, saat ditemui terpisah di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin.

Saat ditanya terkait persiapan Partai Gerindra untuk mengusung Prabowo, Wakil Ketua Komisi III DPR itu, mengatakan, partainya telah membentuk tim pemenangan untuk Pilpres 2019.

Namun, Desmond enggan untuk menjelaskan lebih lanjut terkait tim tersebut dan siapa saja anggota yang menjadi tim pemenangan.

Baca juga : Gerindra Bentuk Tim Pemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2019

Desmond hanya menjelaskan bahwa tim tersebut terdiri dari beberapa Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra.

"Sudah ada. Kalau anggotanya, wah itu rahasia perusahaan," kata dia.

"Masih ada tiga bulan lagi. Tenang saja. Sebelum hari-H (jadwal pendaftaran) akan ada pengumuman," lanjut Desmond.

Butuh koalisi

Kepastian soal pembentukan tim pemenangan juga diungkapkan oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.

"Tim-nya sudah ada," ujar Muzani.

Prabowo, kata Muzani, meminta masyarakat bersabar terkait pencalonan dirinya sebagai calon presiden pada Pilpres 2019.

Baca juga : Survei Polcomm Institute: Elektabilitas Jokowi Masih Lebih Tinggi dari Prabowo

Menurut Muzani, Prabowo menyadari adanya harapan masyarakat terhadap Partai Gerindra dan ingin agar kembali mencalonkan diri.

"Tentang calon presiden, Pak Prabowo meminta kesabaran semua pihak tentang hal ini karena bagaimanapun juga kita harus mengakui ada harapan besar dan keinginan besar masyarakat terhadap gerindra terhadap Pak Prabowo," kata dia.

Muzani mengungkapkan, keputusan Prabowo untuk mencalonkan diri sebagai capres masih harus dirundingkan dengan partai koalisi.

Pasalnya, Partai Gerindra hanya memiliki 73 kursi di parlemen dan membutuhkan 39 kursi tambahan dari partai koalisi agar Gerindra bisa mencalonkan Prabowo.

Meski demikian, Muzani menegaskan kekurangan tersebut bisa diatasi.

"Kita harus catat, jumlah kursi Gerindra adalah 73 kursi, masih kurang 39 kursi. memang kekurangan itu bisa saja kami dapat dan Insya Allah itu sudah dapat kami dapatkan," ujar Muzani.

Baca juga : Titiek Soeharto: Emang Pak Prabowo Maju Pilpres 2019?

"Tetapi sekali lagi, perundingan untuk memikirkan perjuangan bangsa dan negara perlu kesabaran dan perlu ketenangan. Itulah yg disampaikan oleh Pak Prabowo termasuk tentang wakil presiden," kata Muzani.

Selain itu, Muzani memastikan partainya akan menggelar deklarasi untuk mengusung Prabowo sebagai capres.

Namun, ia tidak menjelaskan kapan deklarasi tersebut akan dilakukan. Ia hanya mengatakan, pada 11 April 2018, partainya akan menggelar konsolidasi nasional dengan mengumpulkan seluruh kader partai.

"Deklarasi kan persoalan seremoni tapi yang diperlukan adalah kejernihan kita berpikir tentang masa depan bangsa dan koalisi. Itu memerlukan kesabaran dari semua pihak termasuk dari internal Gerindra," ujar dia.

Sementara itu politisi Partai Gerindra Supratman Andi Agtas mengatakan, pembentukan tim pemenangan Prabowo saat ini baru dilakukan di internal partai secara informal.

Meski demikian, ia tidak menampik jika ada kelompok-kelompok relawan yang mulai terbentuk.

"Secara formal belum, (baru) secara informal. Mungkin kalau relawan-relawan pasti, tapi resminya belum. Kalau relawan mungkin saja. itu kan tidak bisa dilarang," kata Supratman.

Kompas TV Pertemuan membahas konsolidasi jelang Pemilihan Presiden 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Nasional
Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Nasional
KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

Nasional
KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

Nasional
Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Nasional
Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPTK

Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPTK

Nasional
Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Nasional
Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Nasional
Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Nasional
Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Nasional
Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Nasional
Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Nasional
Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Nasional
Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com