Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Belum Putuskan Tak Dukung Jokowi jika Muhaimin Tak Jadi Cawapres

Kompas.com - 26/03/2018, 18:29 WIB
Kristian Erdianto,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar semakin optimistis Presiden Joko Widodo akan memilihnya sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019.

Bahkan, politisi yang akrab disapa Cak Imin itu menyebut bahwa PKB sebagai kunci kemenangan Presiden Jokowi.

Lantas, apakah PKB akan mencabut dukungan kepada Jokowi jika Cak Imin tak dipilih sebagai cawapres?

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan menuturkan bahwa partainya belum membicarakan kemungkinan tersebut.

Menurut Daniel, hal itu nantinya akan akan dibicarakan saat musyawarah pimpinan nasional (muspimnas) sekaligus memutuskan secara resmi PKB untuk mengusung Cak Imin sebagai cawapres.

"Belum diputuskan. Itu diputuskan oleh muspimnas nanti bulan Juni," ujar Daniel saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/3/2019). 

"Saya juga belum tahu bagaimana keputusannya. Tetapi saat ini seluruh kader se-nusantara keras Cak Imin harus maju jadi wapres. Minimal wapres," kata dia.

(Baca juga: Faktor-faktor Ini Bikin Cak Imin "Pede" Dipilih Jadi Cawapres Jokowi)

Selain itu, lanjut Daniel, muspimnas juga akan membahas kemungkinan PKB akan mengalihkan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Segala kemungkinan dibahas nanti di muspimnas bulan Juni," tuturnya.

Daniel sendiri mengaku tidak mengetahui apakah Cak Imin pernah menemui Prabowo untuk membahas soal Pilpres 2019.

"Jujur saya tidak pernah mendampingi Cak Imin bertemu Pak Prabowo, jadi saya enggak pernah tahu," tuturnya.

"Bisa saja itu terjadi pertemuan, tapi itu kan jadi hal yang wajar ya sesama pimpinan parpol berkomunikasi, itu bagus-saja. Sebagaimana Pak Jokowi berkomunikasi dengan yang lain kan," kata Daniel.

Kompas TV Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar optimistis akan menjadi calwapres mendampingi Joko Widodo di pemilihan presiden 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com