JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar semakin optimistis Presiden Joko Widodo akan memilihnya sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019.
Bahkan, politisi yang akrab disapa Cak Imin itu menyebut bahwa PKB sebagai kunci kemenangan Presiden Jokowi.
Lantas, apakah PKB akan mencabut dukungan kepada Jokowi jika Cak Imin tak dipilih sebagai cawapres?
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan menuturkan bahwa partainya belum membicarakan kemungkinan tersebut.
Menurut Daniel, hal itu nantinya akan akan dibicarakan saat musyawarah pimpinan nasional (muspimnas) sekaligus memutuskan secara resmi PKB untuk mengusung Cak Imin sebagai cawapres.
"Belum diputuskan. Itu diputuskan oleh muspimnas nanti bulan Juni," ujar Daniel saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/3/2019).
"Saya juga belum tahu bagaimana keputusannya. Tetapi saat ini seluruh kader se-nusantara keras Cak Imin harus maju jadi wapres. Minimal wapres," kata dia.
(Baca juga: Faktor-faktor Ini Bikin Cak Imin "Pede" Dipilih Jadi Cawapres Jokowi)
Selain itu, lanjut Daniel, muspimnas juga akan membahas kemungkinan PKB akan mengalihkan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Segala kemungkinan dibahas nanti di muspimnas bulan Juni," tuturnya.
Daniel sendiri mengaku tidak mengetahui apakah Cak Imin pernah menemui Prabowo untuk membahas soal Pilpres 2019.
"Jujur saya tidak pernah mendampingi Cak Imin bertemu Pak Prabowo, jadi saya enggak pernah tahu," tuturnya.
"Bisa saja itu terjadi pertemuan, tapi itu kan jadi hal yang wajar ya sesama pimpinan parpol berkomunikasi, itu bagus-saja. Sebagaimana Pak Jokowi berkomunikasi dengan yang lain kan," kata Daniel.